Breaking News

UT Beri Kemudahan untuk Mahasiswa

Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi pendidikan yang fokus dalam pengembangan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) terus berupaya

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Wakil Rektor I Universitas Terbuka, Dr Mohamad Yunus, (tengah) berbincang dengan News Manajer Serambi Indonesia Bukhari M Ali (kanan) saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Desa Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (22/11/2021). 

BANDA ACEH - Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi pendidikan yang fokus dalam pengembangan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) terus berupaya menciptakan pendidikan berkualitas dan memberi peluang bagi siapapun untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Selain itu, UT juga menghadirkan berbagai kemudahan bagi mahasiswanya di seluruh pelosok negeri dalam belajar.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Terbuka (UT), Dr Mohamad Yunus SS MA, saat berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia di Meunasah Manyang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (23/11/2021). "Di UT, mahasiswa boleh mengambil 1 mata kuliah per semester, itu dibolehkan. Ada skema MK berbasis prodi, ada juga mata kuliah satuan sesuai kebutuhan. Jadi ini salah satu kemudahan bagi mahasiswa kita," katanya.

Didampingi Direktur Universitas Terbuka Aceh, Drs Edy Syarif MPd, beberapa staf dari pusat dan UT Aceh, Wakil Rektor I disambut oleh News Manager Serambi Indonesia, Bukhari M Ali, Manajer Cetak Umum, Firdaus Darwis, Manajer Promosi, M Jafar, Manager Sirkulasi, Saiful Bahri, dan Manager Radio Serambi FM, Budi Safatul Anam, dan Asisten Manager Iklan, Kurniadi.

Kedatangan Dr Mohamad Yunus ke Kantor Serambi, selain menggelar pertemuan singkat juga menyampaikan berbagai inovasi dan program serta progres penyelenggaraan pendidikan yang terus berkembang dalam podcast dengan tema "Kesiapan UT sebagai PTN pelopor pendidikan Jarak Jauh disaat dan setelah pandemi".

Muhammad Yunus menyampaikan, sebelum pandemi, skema belajar di UT seluruh Indonesia sudah berbasis teknologi. Belajar dengan sistem webinar yang ramai dilakukan pada saat pandemi, sudah dilakukan UT jauh sebelumnya di mana UT menggelar pembelajaran dengan tiga model, online asinkronus (menjawab pertanyaan tutor hingga waktu tertentu berbasis online), tatap muka, dan webinar.

"Jadi yang webinar ini sudah kita lakukan sebelumnya, hanya saja saat pandemi ini semuanya jadi model webinar. Yang dulunya online asinkronus, kemudian tatap muka jadinya webinar semua. Jadi kita harus menyiapkan sampai 7.000 kelas," katanya.

Muhammad Yunus juga menyebutkan, kehadiran UT sebagaimana dirancang pemerintah dengan satu tujuan adalah melayani semua anak bangsa yang ingin melanjutkan kuliah dengan berbagai kondisi. Terbuka, dalam artian melayani pendidikan bagi semua masyarakat di manapun berada tanpa terkendala waktu dan biaya, termasuk usia. "Masyarakat Indonesia yang punya semangat kuliah, dia bisa ikut tanpa batasan kapan dia lulus. Tapi kita memberi pilihan, kalau misalnya ingin lulus sebagaimana di perguruan tinggi yang lain maka jalurnya ini. Kalau tidak ya tidak apa-apa, karena di UT banyak yang kuliah bukan untuk ijazah, tapi untuk upgrade keilmuan sesuai dengan permintaan tempat kerja mereka," kata Mohamad Yunus.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UT, Dr Mohamad Yunus SS MA menambahkan, tak sedikit mahasiswa yang mengambil studi di UT adalah para pekerja. Maka karena itu, UT memberi kemudahan-kemudahan dalam mengatur jadwal kuliah. "Misalnya ada yang ingin merancang sendiri jadwalnya boleh, ambil mata kuliah sesuai minat juga silakan," tandasnya.

Terkait era adaptasi kebiasaan baru, UT juga terus berinivasi dan menggelar pendidikan dengan lebih tangkas dalam menghadapi perubahan yang ada. "Kita terus berupaya agar  mengembangkan kapasitas mahasiswa, termasuk penggunaan teknologi di masa ini karena ini tuntutan global," pungkas Muhammad Yunus.(dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved