Gubernur Dukung Konsep Pendidikan Inklusif di Aceh

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung program pendidikan inklusif yang tengah dijalankan oleh lembaga Save Education Aceh (SEA)

Editor: bakri
For Serambinews.com
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT didampingi Kepala SKPA terkait, menerima audiensi rombongan dari Save Education Aceh (SEA) terkait Pendidikan Inklusif sekolah ramah anak tingkat Sekolah Dasar di Pendopo Gubernur, Selasa 23/11/2021. 

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung program pendidikan inklusif yang tengah dijalankan oleh lembaga Save Education Aceh (SEA) di sejumlah sekolah di Aceh. Ia pun meminta Dinas Pendidikan Aceh untuk menjalin kerja sama dengan lembaga tersebut, agar program dimaksud  bisa diterapkan lebih luas di Aceh.

"Sepanjang tidak menyalahi aturan dan bermanfaat untuk kemaslahatan ummat, Saya sangat mendukung," kata Nova saat menerima audiensi Tim Save Education Aceh (SEA), di Meuligoe  Gubernur, Selasa (23/11/2021).

Sebelumnya, CEO Save Education Aceh (SEA), Aisyah, menyampaikan, konsep pendidikan inklusif yang mereka jalankan dilakukan berdasarkan penelitian terhadap penyelenggaran pendidikan yang telah berjalan selama ini. Hasil penelitian tersebut diramu menjadi sebuah data yang belakangan  disambut baik oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dinas Pendidikan Aceh dorong pengembangan penyelenggaraan sekolah ramah anak. Hal ini ditandai penandatanganan naskah kerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB) dan Save Education Aceh (SEA). Nota kesepahaman ini ditandatangani para pihak, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs Abu Khaer, MPd serta CEO Save Education Aceh (SEA), Aishah, SPd, MPd di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis (4/11/2021).
Dinas Pendidikan Aceh dorong pengembangan penyelenggaraan sekolah ramah anak. Hal ini ditandai penandatanganan naskah kerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB) dan Save Education Aceh (SEA). Nota kesepahaman ini ditandatangani para pihak, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs Abu Khaer, MPd serta CEO Save Education Aceh (SEA), Aishah, SPd, MPd di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis (4/11/2021). (Disdik Aceh/For Serambinews.com)

Aisyah mengatakan, konsep pendidikan inklusif yang mereka gagas saat ini menyasar pada pendidikan Sekolah Dasar (SD). Berikutnya mereka akan memasuki pada tingkatan SMA. Nilai penting pendidikan inklusif adalah terciptanya pembelajaran yang ramah bagi semua peserta didik, baik reguler maupun anak berkebutuhan khusus. Sekolah tidak membeda-bedakan peserta didik, semua siswa berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama.

"Perhatian terhadap pendidikan yang inklusif beranjak dari adanya diskriminasi di lapangan. Di Banda Aceh sendiri yang kita temukan konsep pendidikan inklusif belum dipahami oleh pemangku kebijakan," kata Aisyah.

Aisyah mengatakan, pihaknya komit untuk mendorong seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan di Aceh, termasuk para guru, agar mampu memahami konsep pendidikan inklusif. Oleh sebab itu, pihaknya membutuhkan dukungan semua pihak  agar penyelenggaraan pendidikan inklusif di Aceh dapat diterapkan.(dan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved