Serang 2 Polisi Pakai Parang dan Celurit Karena Anak Ditilang, Kini Muhammad Nur Mendekam di Penjara
Bila berkendara menggunakan helm, akan tetapi tidak pernah dihiraukan dan selalu dilakukan pelanggaran hal yang sama.
SERAMBINEWS.COM, BANYUASIN - Dua polisi lalu lintas nyaris dibacok seorang pria di simpang Tugu Polwan, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/11/2021).
Pelaku M Nur tiba-tiba Bripka Kusno dan Bripka Angga, Anggota Satlantas Polres Banyuasin dengan mengacungkan senjata tajam.
Pemicunya, pelaku tidak senang anak ditilang polisi karena tidak mengenakan helm saat berkendara.
Namun perbuatannya berbuntut panjang dan kini M Nur mendekam di bali jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari keterangannya di hadapan penyidik, hal itu dilakukannya karena kesal dan tidak ada rencana sama sekali sebelumnya.
Karena kesal dan terbawa emosi, ia mengeluarkan parang dan celurit yang sudah dibawa dalam mobil.
Benda tajam tersebut diketahui biasa digunakan M Nur untuk memotong rumput.
"Dari keterangan pelaku, bahwa tidak ada unsur lain. Tindakan yang dilakukannya, karena kesal lantaran anaknya ditilang polisi," kata Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam, Jumat (27/11/2021).
Lanjut Ricky, anggotanya sudah sempat memberikan imbauan dan memperingatkan anak korban.
Bila berkendara menggunakan helm, akan tetapi tidak pernah dihiraukan dan selalu dilakukan pelanggaran hal yang sama.
Hingga, anggota sempat melakukan penilang tiga kali terhadap anak korban.
Akan tetapi, kesalahan tidak mengenakan helm tetap saja dilakukan hingga berujung peristiwa tersebut.
"Kasusnya kami serahkan ke Satreskrim Polres Banyuasin," katanya.
Sedangkan, Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra menuturkan, pelaku penyerangan terhadap anggota Satlantas Polres Banyuasin yang sedang melaksanakan tugas saat ini masih dilakukan pemberkasan.
Dari interogasi yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui kesalahannya telah menyerang anggota yang sedang melaksanakan tugas.