Vladimir Putin Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Pemimpin Armenia dan Azerbaijzan

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di Moskow, Jumat (26/11/2021).

Ketiganya membahas cara-cara untuk menyelesaikan ketegangan atas wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Di kota selatan Sochi, Putin mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin juga duduk bersama dengan Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinya.

Kemudian mengadakan pertemuan bilateral terpisah dengan Pashinyan.

Dilansir AP, Armenia dan Azerbaijan telah terlibat dalam perselisihan puluhan tahun atas Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Konflik Azerbaijan Dengan Armenia Kembali pecah, Tujuh Tentara Tewas di Perbatasan

Sebuah wilayah yang terletak di dalam Azerbaijan.

Tetapi berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994.

Militer Azerbaijan mengalahkan pasukan Armenia dalam 44 hari pertempuran sengit pada musim gugur 2020.

Perang itu berakhir dengan kesepakatan damai yang ditengahi Rusia.

Sehingga, Azerbaijan menguasai sebagian besar Nagorno-Karabakh.

Bahkan, merebut kembali semua wilayah yang dikuasai oleh pasukan Armenia di luar wilayah separatis.

Baca juga: Erdogan Marah Besar, Joe Biden Sebut Kekaisaran Ottoman Genosida Armenia

Rusia telah mengerahkan hampir 2.000 penjaga perdamaian selama setidaknya lima tahun untuk memantau kesepakatan damai.

Perjanjian damai dirayakan sebagai kemenangan di Azerbaijan.

Tetapi dipandang sebagai pengkhianatan oleh oposisi di Armenia.

Pashinyan mempertahankannya sebagai satu-satunya cara untuk mencegah pasukan Armenia kehilangan kendali atas seluruh wilayah Nagorno-Karabakh.

Pashinyan dan Aliyev juga diperkirakan akan bertemu di Brussels untuk pembicaraan yang disponsori Uni Eropa (UE) pada 15 Desember 2021.(*)

Baca juga: Azerbaijan Tutup Masjid Terkait Pemimpin Tertinggi Iran, Teheran Latihan Perang Dekat Perbatasan