Breaking News

Internasional

Dokter Paru-Paru AS Sebut Omicron Lebih Berbahaya, Dunia Bakal Hadapi Pandemi Baru

Seorang dokter paru-paru AS menyebut Covid-19 varian Omicron lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Editor: M Nur Pakar
()
Dokter Paru-paru AS Dr Mike Hansen 

SERAMBINEWS.COM, CAMBRIDGE - Seorang dokter paru-paru AS menyebut Covid-19 varian Omicron lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Varian B.11.529 dari virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dikenal sebagai varian Omicron oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam video baru di saluran YouTube-nya, spesialis pengobatan paru dan perawatan kritis Dr. Mike Hansen merangkum jenis Covid berbeda dari versi sebelumnya.

Kemudian, dia melihat risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat.

Covid-19 varian Omicron memiliki 30 mutasi lebih pada protein lonjakannya, seperti dilansir The Men Health, Senin (29/11/2021).

Menurut Hansen dapat membuatnya lebih menular dengan infeksi yang lebih parah pada pasien, dan dapat resisten terhadap vaksin.

Baca juga: Negara Eropa, Asia Sampai Amerika Melarang Kedatangan dari Afrika Selatan

Namun, semua ini belum ditentukan, katanya.

Sebaliknya, ada kekhawatiran serupa seputar varian Delta, tetapi vaksin terbukti masih efektif.

"Kami telah melihat banyak varian muncul selama sekitar delapan bulan terakhir, dan kebanyakan dari mereka, misalnya Lambda, tidak banyak," kata Hansen.

"Dan mereka terdeteksi karena para ilmuwan terus-menerus melakukan pengawasan terhadap Covid-19," jelasnya.

"Tapi di sini, kita dengan yang baru, dan memiliki tingkat perhatian khusus," tambahnya.

"Bukan hanya memiliki lebih banyak mutasi pada protein lonjakan, tetapi juga beberapa mutasi yang sama dengan empat varian lain," katanya.

Baca juga: Belanda Konfirmasi 13 Kasus Covid-19 Varian Omicron, Dibawa Pulang dari Afrika Selatan

Dia menambahkan tidak akan tahu bagaimana varian berinteraksi dengan vaksin sampai beberapa minggu berlalu.

Hansen menyatakan bagaimanapun, penelitian menunjukkan Omicron jauh lebih cepat menyebar daripada varian Delta.

Bahkan, katanya, dapat membawa risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved