Video
VIDEO - Rakit Bambu Masih Menjadi Jalur Pintas Warga Dua Desa Menuju Kota Meulaboh
Sejak 2018 jembatan gantung putus total, warga memilih menggunakan rakit bambu untuk aktivitas sehari hari.
SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Pascaambruk dihantam banjir, jembatan gantung penghubung dua desa yaitu Alue Keumang dan Babah Lueng, menuju desa tetangga terpaksa diseberangi menggunakan rakit bambu, Sabtu (27/11/2021).
Sejak 2018 jembatan gantung putus total, warga memilih menggunakan rakit bambu untuk aktivitas sehari hari, seperti sejumlah guru yang mengajar di Sekolah Dasar Alue Keumang, belasan siswa tingkat SLTP dan SLTA.
Petani yang membawa hasil panen terkadang harus memutar jalur yang lebih jauh sekitar tujuh kilometer, sehingga beban ongkos harus ditambah dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan. Penyeberangan menggunakan rakit tidak dikenakan biaya. Namun warga harus lebih waspada, karena ganasnya aliran sungai sudah beberapa kali menyebabkan rakit hanyut dibawa arus.
Sementara itu derasnya aliran sungai juga sudah mengakibatkan sepuluh rumah warga Alue Keumang ambruk akibat erosi. Warga berharap jembatan penghubung bisa dibangun kembali untuk mempersingkat waktu dan memudahkan aktivitas menuju desa tetangga dan ibukota kabupaten. (*)
Narator: Ardiansyah
Video Editor: M Anshar