Omicron

Bos Moderna Ragukan Vaksin yang Beredar Saat Ini Efektif Lawan Omicron

"Tidak ada di dunia ini, saya pikir, yang efektivitasnya ada di level yang sama untuk varian Delta," ucap Bancel...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP/Joseph Prezioso
Kantor pusat Moderna di Cambridge, Massachusetts, AS. CEO Moderna, Stephane Bancel menyebut vaksin Covid-19 yang beredar saat ini mungkin belum efektif melawan varian terbaru Covid-19, Omicron. 

SERAMBINEWS.COM - CEO Moderna, Stephane Bancel menyebut vaksin Covid-19 yang beredar saat ini mungkin belum efektif melawan varian terbaru Covid-19, Omicron.

Seperti dilaporkan Financial Times, Selasa (30/11/2021), Bos Moderna itu mengungkap varian Omicron membuat pasar keuangan khawatir.

 "Tidak ada di dunia ini, saya pikir, yang efektivitasnya ada di level yang sama untuk varian Delta," ucap Bancel, seperti dilansir dari Economic Times.

Walau begitu, Bancel masih percaya bahwa jenis vaksin baru untuk melawan Omicron akan bisa segera ditemukan. Moderna saat ini juga dikatakan sedang menunggu data baru dari para ilmuwannya.

"Saya rasa akan ada penurunan material. Saya belum tahu ada berapa banyak, kami masih menunggu hasilnya. Namun, semua ilmuwan yang saya hubungi seperti menyadari bahwa ini tidak akan baik-baik saja," sambung Bancel.

Ia menambahkan, tingginya jumlah mutasi pada virus yang menginfeksi manusia menunjukkan jenis vaksin yang ada saat ini sangat perlu untuk dimodifikasi.

Sebelum ini, kepada CNBC, Bancel menyebutkan, butuh waktu berbulan-bulan untuk mulai membagikan vaksin yang ampuh melawan Omicron.

Ketakutan akan varian baru ini telah memicu penundaan beberapa rencana pembukaan kembali perekonomian di banyak negara.

Di sisi lain, sebenarnya informasi mengenai tingkat keparahan yang diakibatkan oleh varian Omicron juga belum bisa dipastikan oleh WHO.

Komentar Bancel mengenai efektivitas vaksin Covid-19 ini telah memicu kekhawatiran akan muncul lebih banyak kasus dan pasien rawat inap di seluruh dunia.

Varian Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO oleh Afrika Selatan minggu lalu. Hingga kini, kehadirannya telah dikonfirmasi oleh beberapa negara Eropa, Australia, Kanada, Hong Kong, Israel, dan baru saja terlacak di Jepang pada Selasa (30/11/2021).

Untuk saat ini varian Omicron telah digolongkan ke dalam kelompok "varian yang menjadi perhatian".

Varian ini disebut memiliki sejumlah besar mutasi yang sangat mudah menular dan menimbulkan peningkatan risiko infeksi ulang kepada orang-orang yang sebelumnya pernah tertular.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "CEO Moderna buka suara, sebut vaksin Covid-19 yang ada belum mampu melawan Omicron"

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved