Berita Aceh Tamiang
Bupati Aceh Tamiang Berang Puluhan Datok Penghulu Pergi ke Jakarta tanpa Izin, Mursil: Itu Liar
Bupati Aceh Tamiang, Mursil berang setelah mengetahui puluhan datok penghulu pergi ke Jakarta tanpa izin pada akhir pekan lalu.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil berang setelah mengetahui puluhan datok penghulu pergi ke Jakarta tanpa izin pada akhir pekan lalu.
Sikap datok penghulu ini dinilainya liar karena sama sekali tidak ada koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Saya tahunya setelah dihubungi Pak Kapolres. Saya tidak tahu karena tidak ada izin,” tukas Mursil.
Mursil mengatakan, dirinya menelusuri informasi kepergian datok penghulu itu kepada Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PMKPPKB), Mix Donal dan Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Tamiang, Amiruddin.
Ternyata kedua pejabat ini juga tidak mengetahui tentang aktivitas puluhan datok penghulu itu di Jakarta.
“Perginya tidak permisi, ketika bermasalah di luar yang dihubungi pertama kali bupati. Jangan lagi seperti ini,” ungkapnya.
Baca juga: Ditangkap di Tempat Hiburan di Medan, Masyarakat Minta Bupati Aceh Tamiang Copot Datok Penghulu
Terpisah, Kadis PMKPPKB Aceh Tamiang, Mix Donal menyebut, jumlah datok penghulu yang berangkat ke Jakarta lebih dari 20 orang.
Beberapa orang di antaranya bahkan membawa serta isterinya.
Mix Donal mengakui baru mengetahui keberadaan para datok penghulu ini di Jakarta setelah ada yang memposting di media sosial.
“Sama sekali tidak ada pemberitahuan, tiba-tiba sudah berangkat ke Jakarta,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, para datok ini menghadiri pelantikan serta pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional DPP Apdesi periode 2021-2026, di Jakarta, Sabtu (27/11/2021) lalu.
Persoalan semakin meruncing karena dipastikannya Apdesi Aceh Tamiang sejauh ini belum terbentuk.
Baca juga: Panitia Pemilihan Datok Penghulu di Aceh Tamiang Bantah Menambahkan Syarat DPT
“Katanya menghadiri acara Apdesi, tapi Apdesi Aceh Tamiang sendiri belum terdaftar,” papar dia.
“Jadi ini kan semakin melebar karena menyangkut penggunaan dana desa,” ujarnya.(*)