Breaking News

Berita Lhokseumawe

Kebakaran di KP-3 Lhokseumawe, Para Korban Masih Mengungsi

"Karena cuaca di Lhokseumawe sekarang sering hujan, maka tidak mungkin mereka menempati tenda darurat. Maka mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Korban kebakaran di Kp-3 Lhokseumawe mencari sisa harta benda mereka. 

"Adapun rumah yang terbakar sebanyak 14 unit dengan korban 19 KK. Pada pukul 24.10 WIB, api dapat dipadamkan," katanya.

Lanjutnya, untuk proses pemadaman ikut melibatkan TNI,POLRI,Tagana, TimTRC PB, RAPI, SAR. 

Untuk Damkar yang terlibat dalam proses pemadaman, milik Pemerintah Kota Lhokseumawe lima unit, Damkar PAG dua unit, Damkar Pemkab Aceh Utara dua unit, Damkar PIM satu unit, Water Canon Polres Lhokseumawe satu unit, dan  Water Canon dari Brimob satu unit.

Baca juga: MDMC dan Lazismu Lhokseumawe Salur Bantuan untuk Korban Kebakaran KP-3

 Kesaksian warga

Proses pemadaman kebakaran rumah-rumah yang berada di pusat Kota Lhokseumawe tersebut, membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih.

Sedangkan sesuai data yang dihimpun Serambinews.com, dalam kebakaran tersebut ikut menghanguskan satu unit mobil dan sepeda motor milik warga.

Bukhari Gam Cut, selaku warga setempat, dan juga merupakan Peutuha Peut Desa Kota, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, menceritakan, saat awal terjadi kebakaran, dirinya berada di dalam rumah.

Sehingga, tiba-tiba dirinya mendengar adabya teriakan dari luar. 

"Setelah mendengar teriakan adanya kebakaran, saya langsung ke luar dan melihat api sudah mulai membakar rumah-rumah yang posisinya berdempetan tersebut," katanya.

Selanjutnya, suasana semakin panik. 

Tidak lama kemudian, sejumlah Damkar tiba ke lokasi untuk proses pemadaman.

Pemadaman dilakukan petugas Damkat, bersama personel TNI, Polri, petugas BPBD, dan warga. Termasuk adanya upaya dari warga menyelamatkan harta benda milik para korban.

"Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam," katanya, seraya menambahkan kalau rumah dihuni yang terletak tepat berbatasan dengan lokasi kebakaran, tidak terbakar.

Leo, warga lainnya yang ikut membantu mengevakuasi barang-barang korban, menceritakan, dia awalnya melihat api membumbung tinggi di langit Kota Lhokseumawe, saat masih berada di kawasan Waduk Kota.

"Saat melihat api begitu besar, saya langsung menuju ke lokasi kebakaran," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved