Peristiwa
Korban Kebakaran KP-3 Lhokseumawe tak Tempati Tenda Darurat, Menumpang di Rumah Tetangga
Kini dirinya dan suaminya bernama Sapriadi (65) hanya bisa mengharapkan bantuan dari pemerintah agar rumahnya dibangun kembali.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
Sambil mengusap air mata Rohana korban belasan rumah kontruksi semi permanen dan konstruksi kayu di kawasan Kp-3 Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Sabtu (27/11/2021) mengeluhkan bagaimana nasibnya ke depan setelah musibah kebakaran itu.
Ditambah lagi anak-anak korban kebakaran itu sedang mengikuti ujian di sekolahnya, beruntung mereka diberikan bantuan seragam sekolah dari gurunya.
Dimana Sapriadi suami dari Rohana itu hanya bekerja sebagai penambal ban di pinggir jalan lintas kota setempat.
“Suami saya hanya penambal ban bocor di dekat-dekat kota sini, penghasilanjuga tidak seberapa, entah bagaimana saya mau bangun rumah, rumah ini aja numpang di lahan Kompleks Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3),” jelasnya.
Sejauh ini, Rohana hanya diberikan bantuan dari pemerintah kota berupa sembakomasa panik belum ada bantuan lainya yang diterimanya.
"Sebelumnya sembako sudah diantar baik dari pemerintah dan pihak lainnya. Sementara bantuan lainya seperti baju dan kebutuhan lainnya ini yang sangat kami butuhkan disaat ini," pintanya.(*)