Berita Banda Aceh

Wali Nanggroe: Milad GAM Hanya Doa Bersama, Zikir dan Kenduri

Hal itu ditegaskan Wali Nanggroe dalam wawancara dengan wartawan saat menghadiri acara pisah pamit Pangdam IM di Makodam IM, Banda Aceh

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar 

Hal itu ditegaskan Wali Nanggroe dalam wawancara dengan wartawan saat menghadiri acara pisah pamit Pangdam IM di Makodam IM, Banda Aceh, Rabu (1/12/2021).

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Alhaythar mengatakan, peringatan HUT ke-45 GAM bertepatan dengan 4 Desember mendatang dilakukan seperti biasa dengan rangkaian doa bersama, kenduri, dan menyantuni anak yatim.

Hal itu ditegaskan Wali Naggroe dalam wawancara dengan wartawan saat menghadiri acara pisah pamit Pangdam IM di Makodam IM, Banda Aceh, Rabu (1/12/2021).

"Ini biasa saja, setiap tahun mengadakan doa, zikir. Kita doa bersama kepada Allah yang telah memberikan keamanan di Aceh, itu seperti biasa berjalan tiap tahun," kata Malik Mahmud didampingi Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar.

Wali  Nanggroe juga mengharapkan tidak ada pihak-pihak yang melakukan kegiatan di luar kegiatan resmi yang telah digagas KPA (doa bersama, zikir, dan santuni anak yatim).

"Kita harapkan juga jangan ada pihak yang tidak kita inginkan, mungkin ada orang yang tidak suka kita damai memberi komentar atau kegiatan dengan tujuan mencari panggung sendiri.

Lain dari pada itu tidak, kalau lebih dari itu, itu berarti penumpang gelap," kata Malik Mahmud.

Baca juga: Wali Nanggroe Berharap tak Ada yang Lakukan Hal tak Diinginkan Saat Milad GAM

Baca juga: Ini Instruksi Mualem Jelang Milad GAM 4 Desember 2021, Tidak Larang Atau Suruh Naikkan Bendera

Baca juga: Pengamanan Milad GAM, Polda Akan Razia Senjata Tajam dan Atribut yang Dilarang

Jika ada hal-hal terjadi di luar kendali, Wali Nanggroe meminta  Pangdam dan Kapolda untuk  menanganinya dengan cara-cara persuasif.

Wali Nanggroe menjelaskan, mengenai hal-hal atau beberapa wewenang yang belum selesai antara Aceh dengan Pemerintah Pusat, Wali meminta masyarakat Aceh terutama eks kombatan bersabar.

"Mengenai apa yang belum diselesaikan oleh Pusat sesuai MoU itu saya punya tanggung jawab.

Ya kita bersama akan terus melobi ke Jakarta. Apa saja yang belum diselesaikan sedikit lagi sebenarnya, itu saja diselesaikan," katanya

"Saya banyak bicara dengan Presiden, beliau mendengar. Apa yang belum selesai mohon sabar, untuk kebaikan Aceh dan negara kita ini," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved