Internasional
WHO Memperingatkan Larangan Perjalanan Atas Munculnya Covid-19 Varian Omicron
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan perjalanan internasional atas munculnya Covid-19 varian Omicron.
SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan perjalanan internasional atas munculnya Covid-19 varian Omicron.
WHO menyebut setiap negara harus menerapkan pendekatan berdasarkan informasi dan risiko dengan tindakan perjalanan terkait varian Omicron.
Termasuk kemungkinan isolasi atau karantina penumpang internasional.
Tetapi larangan menyeluruh tidak akan mampu mencegah penyebarannya, kata WHO, seperti dilansir AFP, Rabu (1/12/2021).
WHO, dalam panduan terbarunya kepada pihak berwenang dan pelancong mengatakan orang berusia di atas 60 tahun harus menunda perjalanan.
Hal itu sejalan dengan sarannya mengenai orang berusia 60-an sejak Desember 2020.
Baca juga: WHO Larang Orang Berusia 60 Tahun ke Atas Melakukan Perjalanan Internasional
Bahkan, terlepas dari status vaksinasi dan tidak mewakili perubahan dalam pedoman, kata juru bicara WHO.
Pertama kali dilaporkan di Afrika bagian selatan seminggu yang lalu, varian tersebut telah mengancam global.
Sehingga, ada larangan bepergian, dan menyoroti perbedaan antara dorongan vaksinasi besar-besaran di negara-negara kaya dan miskin.
Otoritas nasional di negara keberangkatan, transit dan kedatangan dapat menerapkan pendekatan berlapis untuk mengurangi risiko.
Sehingga dapat menunda atau mengurangi impor atau ekspor varian Omicron.
Baca juga: Omicron Sudah Tiba Duluan di Belanda, Sebelum Afrika Selatan Lapor ke WHO
“Langkah-langkah mungkin termasuk penyaringan penumpang sebelum perjalanan dan/atau pada saat kedatangan," tambahnya.
"Penggunaan pengujian SARS-COV-2 atau karantina pelancong internasional setelah penilaian risiko menyeluruh,” katanya.
Semua tindakan harus sepadan dengan risiko, terbatas waktu dan diterapkan sehubungan dengan hak-hak pelancong, katanya.
“Larangan perjalanan tidak akan mencegah penyebaran internasional, bahkan menempatkan beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian,” ujarnya.
Sekitar 56 negara dilaporkan menerapkan langkah-langkah perjalanan yang berpotensi mencegahnya masuknya Omicron pada 28 November 2021.(*)
Baca juga: Arab Saudi Temukan Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron