Breaking News

Internasional

WHO Larang Orang Berusia 60 Tahun ke Atas Melakukan Perjalanan Internasional

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang orang berusia 60 tahun ke atas yang tidak divaksinasi melakukan perjalanan internasional.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kantor Pusat WHO di Jenewa, Swiss 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang orang berusia 60 tahun ke atas yang tidak divaksinasi melakukan perjalanan internasional.

Larangan itu, seiring munculnya Covid-19 varian Omicron yang sudah menyebar di puluhan negara.

Pengumuman tersebut merupakan tanda lain, pembatasan perjalanan internasional, yang semakin longgar dalam beberapa bulan terakhir.

Saat ini, kembali diperketat sekali lagi untuk memerangi varian baru, Omicron, seperti dilansir AFP, Rabu (1/12/2021).

Meskipun tentang varian baru ini masih belum diketahui, WHO menyarankan wisatawan tertentu untuk menunda perjalanan.

Terutama, bagi pelancong yang tidak divaksinasi atau belum pulih dari virus Corona.

Baca juga: Sekjen WHO Minta Dunia Perlu Kesepakatan Atasi Covid-19 Varian Omicron, Situasi Kembali Genting

Pejabat WHO menyebut mereka berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat.

Khususnya, orang yang lebih tua dari 60 tahun.

Termasuk mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

WHO melabeli strain baru sebagai varian yang menjadi perhatian karena sejumlah besar mutasi pada Jumat (26/11/2021).

Sejak saat ini, semakin banyak negaratelah melaporkan kedatangan Omicron.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengharapkan lebih banyak negara akan menemukan virus di perbatasan mereka dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: WHO Minta Dunia Tidak Larang Perjalanan ke Afrika, Seharusnya Dapat Pujian

Bukti awal menunjukkan varian baru itu dapat membawa peningkatan risiko infeksi ulang dibandingkan dengan varian lain.

Tetapi pejabat kesehatan mengatakan akan memakan waktu berminggu-minggu sebelum memiliki pemahaman yang kuat tentang tingkat keparahan Omicron.

“Studi sedang berlangsung untuk memahami lebih lanjut tentang mutasi ini dan dampaknya terhadap penularan, virulensi, diagnostik, terapi dan vaksin,” kata WHO.

Panduan baru yang berasal dari varian omicron berpotensi menjadi pukulan lain bagi industri perjalanan global.

Sektor perjalanan dan pariwisata sudah rugi $4,5 triliun pada 2020, menurut World Travel & Tourism Council.(*)

Baca juga: WHO Minta Dunia Tidak Beraksi Berlebihan, Kekhawatiran Masih Dapat Dibenarkan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved