Bocah 7 Tahun Tertembak Saat Tidur, Pelaku Oknum Polisi, Polda Gorontalo: Bripka MB Diperiksa Propam
Tidak butuh waktu lama pasca kejadian, Polisi berhasil mengungkap pemilik peluru yang nyasar yang melukai bocah tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Seorang bocah di Gorontalo harus meringis kesakitan setelah paha kanannya terkena benda yang diduga proyektil nyasar.
Bocah perempuan bernama Nabila Moha (7) itu mengalami kejadian tersebut saat ia tertidur di rumah di Desa Hulawa Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Karena meringis kesakitan dengan kondisi paha yang berdarah, Nabila pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Tidak butuh waktu lama pasca kejadian, Polisi berhasil mengungkap pemilik peluru yang nyasar yang melukai bocah tersebut.
Polisi mengungkap adanya peluru nyasar ke salah satu rumah warga dan mengenai seorang anak berumur tujuh tahun di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo pada Rabu dini hari kemarin.
Ternyata peluru yang mengenai seorang anak tersebut milik oknum anggota Polisi.
Polisi yang memuntahkan peluru tersebut adalah Bripka M-B yang bertugas di Mapolres Gorontalo Utara.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Try Cahyono mengatakan, dari hasil olah TKP, peluru yang mengenai seorang anak tersebut milik oknum anggota Polisi Bripka M-B yang bertugas di Mapolres Gorontalo Utara.
Wahyu menjelaskan peluru tersebut menyasar rumah warga karena Bripka M-B yang saat itu sedang menyetir mobil membuang tembakan ke udara.
Tembakan dilepaskan ke udara bukan karena ia sedang bertugas, namun karena diduga sudah dipengaruhi oleh minuman keras.
Saat ini polisi telah mengamankan satu sebuah senpi dan proyektil peluru.
Sementara Bripka M-B tengah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Gorontalo.
Akibat kejadian ini, Bripka M-B akan menjalani sanksi pidana umum dan sanksi kode etik.
Jika terbukti menyalahgunakan senjata api, Bripka M-B terancam hukuman 5 tahun penjara hingga pemecatan tidak dengan hormat.
Baca juga: FAKTA 3 Pemburu Babi Tewas Tertembak, Cekcok Usai Pesta Miras hingga Saling Tembak
Baca juga: Balita Usia 23 Bulan Meninggal setelah Terkena Tembakan Peluru Nyasar
Sebelumnya, Darna, tetangga korban menjelaskan, bahwa saat itu korban Nabila tengah tertidur pulas di ruang tamunya, namun tiba-tiba menangis kesakitan.