Berita Luar Negeri
Rusia Kumpulkan 90 Ribu Tentara di Dekat Perbatasan Ukraina, Ini Tanggapan Jenderal Top AS
Jenderal top Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kegusarannya atas meningkatnya aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina
"Dan ada cukup banyak di luar sana sekarang untuk menimbulkan banyak kekhawatiran, dan kami akan terus memantau."
Rusia dan Ukraina memiliki sejarah bersama selama berabad-abad dan membentuk dua republik terbesar Uni Soviet hingga runtuhnya tahun 1991.
Sehingga Moskow memandang ambisi tetangganya untuk bergabung dengan NATO sebagai penghinaan dan ancaman.
Baca juga: Sambut Milad GAM, Ketua KPA Aceh Singkil Pilih Disuntik Vaksin di Ruang Kapolres
Sejak krisis terakhir dimulai, Moskow telah mengajukan tuntutan untuk jaminan keamanan yang mengikat secara hukum dari Barat, dan untuk jaminan bahwa NATO tidak akan mengakui Ukraina sebagai anggota atau menyebarkan sistem rudal di sana untuk menargetkan Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan Moskow pada hari Kamis tentang "biaya berat" jika menginvasi Ukraina, mendesak mitranya dari Rusia untuk mencari jalan keluar diplomatik dari krisis.
Milley menolak untuk berspekulasi apakah Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin didorong oleh penarikan Presiden AS Joe Biden dari Afghanistan, dengan mengatakan "Anda harus bertanya kepada Putin."
Penarikan Agustus mengakhiri perang dua dekade Amerika dengan kekalahan yang jelas, dengan Taliban kembali berkuasa.
Baca juga: Babinsa Bantu Warga Lintasi Jalan Berlumpur di Birem Bayeun
"Saya pikir akan menjadi kesalahan bagi negara mana pun untuk menarik kesimpulan strategis yang luas berdasarkan penarikan AS dari Afghanistan dan kemudian mengambil peristiwa itu dan secara otomatis menerapkannya pada situasi lain," kata Milley.
Dia mengutip contoh-contoh bersejarah dari presiden AS masa lalu yang menarik pasukan di beberapa tempat tetapi memerintahkan aksi militer di tempat lain.
"Jadi Amerika Serikat adalah negara yang terkadang sulit dipahami oleh negara lain," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jenderal top AS sebut aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina kian mengkhawatirkan
Baca juga: Polisi Penembak 2 Orang di Exit Tol Bintaro Belum Jadi Tersangka, Tapi Ipda OS Sudah Dinonaktifkan
Baca juga: KKB Papua Serang Pos TNI di Yahukimo, Dua Anggota TNI AD Tertembak, Serda Putra Rahaldi Gugur