Berita Aceh Utara
Begini Suasana Peringatan Milad GAM Ke-45 di Aceh Utara, Hanya Zikir & Doa tanpa Pengibaran Bendera
Doa dan zikir bersama tersebut dipimpin Tgk Muhammad Yusuf Ilyas atau yang lebih akrab disapa Waled Bayu.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Peringatan Milad Ke-45 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Utara diwarnai dengan zikir dan doa bersama yang diadakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Utara, Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Sabtu (4/12/2021).
Milad Ke-45 (4 Desember 1976-4 Desember 2021) tersebut, juga dirangkai dengan santunan yatim piatu.
Hadir dalam milad tersebut, Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, dan Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Utara, Ismail A Rahman.
Kemudian, hadir juga anggota DPR Aceh, Tarmizi Panyang, dan Ismail A Jalil (Ayah Wa), serta para panglima sagoe dan ratusan eks kombatan lainnya, serta simpatisan dan masyarakat.
Doa dan zikir bersama tersebut dipimpin Tgk Muhammad Yusuf Ilyas atau yang lebih akrab disapa Waled Bayu.
Selain memimpin zikir dan doa, Waled Bayu juga mengisi tausiah kedua pada kegiatan tersebut.
Baca juga: Perayaan Milad GAM Berjalan Aman, Nasir Djamil Apresiasi Kapolda Aceh
Sedangkan tausiah pertama diberikaqn oleh Tgk Sofyan Mahdi (Abon Arongan), salah satu ulama kharismatik Aceh.
Di sela-sela kegiatan tersebut, para eks kombatan juga menyerahkan santunan kepada puluhan yatim yang berasal dari beberapa kecamatan di lingkungan Kantor DPW PA Aceh Utara.
Sebelum zikir, peringatan juga diwarnai dengan mendengar amanat Wali Nanggroe yang dibacakan Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Samudera Pase, M Jhony.
“Kegiatan zikir dan doa bersama dalam rangka memperingati Milad GAM di Aceh Utara, kita adakan hanya satu lokasi, di Geudong,” ujar Jhony.
Karena itu, bebernya, semua petinggi eks GAM di Aceh Utara hadir ke Sekretariat DPW PA.
“Peringatan kali ini tidak adakan pengibaran bendera, karena sesuai instruksi dari pimpinan KPA/PA,” papar dia.
Baca juga: Milad GAM Ke-45, Bendera Bintang Bulan Dikibarkan di Kandang Lhokseumawe, Kemudian Diturunkan
Saat menyampaikan laporan panitia, M Jhony berharap, agar butir-butir MoU Helsinki direalisasikan oleh pemerintah pusat.
Jika hal tersebut tidak diselesaikan, ditekankan kepada Pemerintah Aceh untuk dapat mendorong pemerintah pusat agar segera menyelesaikan butir-butir perjanjian damai tersebut.(*)