Jelang Panen Raya, Harga Bawang Merah di Gayo Lues Anjlok, Petani Pusing

Laporan Rasidan I Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Bawang merah yang merupakan salah satu komoditi baru di Gayo Lues (Galus), kini sedang dibudidayakan dan dikembangkan beramai-ramai oleh masyarakat.

Namun saat ini harganya pun anjlok dalam beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, Sabtu (4/12/2021), harga bawang merah di kabupaten Galus saat ini berkisar sekitar Rp 10.000/kilogram sudah untuk kualitas bawang yang paling bagus dan super.

Harga tersebut turun dari sebelumnya yang sempat bertahan pada harga Rp 18.000 hingga Rp 20.000/kg.

"Banyak petani bawang merah saat ini di sejumlah desa dan kecamatan mulai memasuki musim panen raya di tengah-tengah harga yang sedang anjlok tersebut, sehingga para petani mau tidak mau terpaksa tetap melakukan panen di saat harganya Rp 10.000 per kilogram," kata Muklis dibenarkan sejumlah petani bawang di Kuta Panjang kepada Serambinews.com, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Herlin Kenza Bayar Denda Rp 12 Juta

Hal serupa diakui petani bawang lain di kecamatan Blangjerango dan Blangpegayon.

Diakuinya harga bawang merah menjelang pergantian tahun baru kini berangsur turun, padahal saat ini banyak warga yang sedang melakukan panen bawang merah.

Secara terpisah sejumlah pedagang penampungan hasil pertanian di Galus kepada Serambinews.com, mengatakan, hampir semua harga komoditi unggulan baru di kabupaten itu, saat ini harganya turun terutama menjelang pergantian tahun baru tersebut.

Baik harga bawang merah maupun harga cabai dan hasil pertanian lainnya.

Baca juga: Milad Ke-45 GAM di Pijay Diisi Zikir, Doa Bersama Hingga Santuni 150 Anak Yatim

"Saat ini harga bawang merah di berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram, bahkan saat ini untuk mendapatkan stok bawang dari petani itu sangatlah mudah, karena banyaknya para petani bawang yang sedang melakukan panen raya menjelang pergantian tahun baru ini," sebutnya.(*)