Stok Pupuk Subsidi Menipis
Petani Aceh bakal kesulitan menghadapi musim tanam rendeng tahun 2021/2022. Pasalnya, stok pupuk urea dan NPK bersubsidi
BANDA ACEH - Petani Aceh bakal kesulitan menghadapi musim tanam rendeng tahun 2021/2022. Pasalnya, stok pupuk urea dan NPK bersubsidi saat ini tinggal sedikit lagi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Pupuk Dinas Petanian dan Pekerbunan (Distanbun) Aceh, Fahrurrazi.
“Berdasarkan laporan PT PIM dan PT Petro Kimia, produsen pupuk subsidi, per 29 Nopember 2021, stok pupuk urea subsidi tinggal 8.613 ton atau 11,33 persen.
Sedangkan pupuk NPK subsidi lebih kecil lagi
Baca juga: Stok Menipis, Petani Padi di Aceh Bakal Alami Krisis Pupuk Subsidi
Hanya 3.132 ton atau 6,96 persen lagi,” terangnya, Jumat (3/12/2021).
Padahal, sebut Fahrurrazi, sasaran tanam padi bulan Desember 2021 ini jumlahnya mencapai 66.256 hektare.
Dikatakan, pada tahun ini Aceh mendapat kuota pupuk urea subsidi untuk lima jenis pupuk subsidi sebanyak 158.422 ton.
Untuk urea dari kuota 76.007 ton yang tersisa tinggal 8.613 ton.
Sementara NPK dari kuota 45.020 ton dan sisa stok sebanyak 3.132 ton.
Untuk SP-36 dari kuota 17.019 ton
Sudah tersalur 8.699 ton, ZA 12.437 ton, sisa stok 6.855 ton
Pupuk organik dari kuota 7.939 ton, tersisa 2.490 ton.
Fahrurrazi mengatakan, dari lima jenis pupuk subsidi yang diberikan pemerintah pusat tersebut, urea dan NPK sangat dibutuhkan dalam pemupukan tanaman padi.
“Makanya permintaan dan penyaluran kedua jenis pupuk subsidi itu sampai akhir Nopember cukup besar.
Untuk pupuk NPK sudah mencapai sebesar 93,04 persen dan urea sebesar 88,67 persen,” ujarnya.