Liga 1
Pengakuan Elwizan Dokter Gadungan di Liga 1 dan Timnas, 10 Tahun di Sepakbola karena Cinta
“Namun sekarang saya bekerja di tim sepak bola, lalu saya berpikir bahwa ini sudah menjadi jalan hidup saya. Dulu tertunda, sekarang terkabulkan," tam
Karir pertama Elwizan di Persita Tangerang 2010 atau 2011, sedangkan klub terakhirnya pada tahun 2021 ini adalah PSS Sleman.
Jadi, sudah hampir 11 tahun Elwizan berkarir sebagai dokter dengan pakai ijazah palsu yang diduga dari Universitas Syiah Kuala, Aceh itu.
2. Menangis di Bench Timnas di Piala AFF
Elwizan kali pertama dipanggil timnas pada tahun 2014 di ajang piala AFF di Vietnam. Ini untuk kelompok umur u-19.
Lantas, dipanggil lagi pada 2018 di timnas kelompok umur u-19.
Dalam sebuah wawancara di Tribun Jogja pada tahun 2020 Elwizan menceritakan kisahnya bersama timnas Indonesia u-19.
"AFF U-19 2014 di Vietnam itu pertama kali saya gabung di ajang resmi. Saat di dalam ruang ganti kita berdoa di atas selembar merah putih besar, itu beda rasanya dan itu hawanya beda,” katanya kala itu saat diwawancarai.
Elwizan cerita, ia waktu di AFF Vietnam mengaku menitikkan air mata saat Indonesia Raya berkumandang.
Bahkan, ketika di bench ia juga menangis.
“Ditambah saat di lapangan di pinggir bench saat ada instrumen lagu Indonesia Raya itu juga rasanya beda. Bahkan sempat waktu itu saya meneteskan air mata," ungkapnya.
3. Bikin Kiper Timnas Nyaris Pensiun Dini
Keberadaan Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan ini diketahui hampir mencelakakan kiper timnas Indonesia, Ernando Ari.
Ernando Ari yang merupakan penjaga gawang Persebaya Surabaya itu menjelaskan bahwa Elwizan Aminuddin pernah melarangnya untuk melakukan operasi, padahal ia cedera.
"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini," tulis Ernando Ari Sutaryadi di Instagram stories-nya, Kamis (2/12).
Bapak ini yang dimaksud adalah Elwizan Aminudin, dokter yang waktu itu menangani timnas.