Ditabrak Terobos Perlintasan Kereta Api di Medan, Sopir Angkot Ternyata Mabuk, 4 Penumpang Tewas
Menurut Edward, saat ini Harto Manalu sudah dijadikan tersangka, terkait insiden angkot ditabrak kereta api yang menewaskan empat orang penumpang ters
SERAMBINEWS.COM - Harto Manalu, sopir angkot 123 Wampu Mini yang meninggalkan penumpangnya digilas kereta api di perlintasan Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat ternyata mabuk tuak dan mengonsumsi narkoba.
Hal itu disampaikan oleh Waksat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Saragih.
Menurut Edward, saat ini Harto Manalu sudah dijadikan tersangka, terkait insiden angkot ditabrak kereta api yang menewaskan empat orang penumpang tersebut.
"Untuk saat ini kami masih memintai keterangan sejumlah saksi. Namun, untuk sopir sudah kami jadikan tersangka," kata Harto, Senin (6/12/2021).
Kecelakaan maut angkot ditabrak kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat sempat mengejutkan masyarakat, Sabtu (4/12/2021).
Dalam peristiwa angkot ditabrak kereta api ini, empat orang dikabarkan meninggal dunia.
Sementara itu, ada enam orang lainnya selamat dan mengalami luka-luka.
Dari keterangan warga sekitar, kejadian angkot ditabrak kereta api ini berlangsung sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu, Kereta Api Sri Lelawangsa U85 yang datang dari arah Binjai melaju menuju Kota Medan.
Secara bersamaan, angkot 123 Wampu Mini yang dikendarai Harto Manalu warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang yang melaju dari arah Jalan Sekip nekat menerobos perlintasan.
Seketika, angkot 123 Wampu Mini ini terseret dan terguling hingga 300 meter.
"Saya sempat dengar suara klakson kereta api itu di belakang kios saya. Kemudian disusul suara dentuman keras," kata Angga, saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
Setelah dentuman keras terdengar, serpihan kaca bertaburan ke arah kiosnya.
Angga melihat, ternyata ada angkot ditabrak kereta api.
"Saya dengar teriakan perempuan minta tolong," kata Angga.
Dia pun bergegas keluar kios dan berlari ke arah rel.
Ternyata, di perlintasan rel sejumlah penumpang angkot 123 Wampu Mini sudah bergelimpangan.
Kondisi angkot dalam keadaan hancur.
"Tadi aku selamatkan perempuan yang wajahnya hancur dan kedua kakinya patah. Warga di sini kemudian membawa korban ke RS Royal Prima," tutupnya.
Senada disampaikan saksi lainnya bernama Gabriel.
Menurutnya, angkot 123 Wampu Mini itu nekat menerobos perlintasan, padahal sudah terdengar suara klakson kereta.
"Jadi saat itu portal kereta api dalam keadaan tertutup. Tapi angkot tersebut melaju dan tiba - tiba berhenti di tengah rel," katanya.
Tak lama berselang, angkot 123 Wampu Mini itu terpental bersama penumpang yang ada di dalamnya.
"Yang ku lihat ada satu laki - laki, kondisinya perutnya robek. Sementara yang lainnya patah kaki. Wajah terkena serempet dan lainnya," ungkapnya.
Dari informasi diperoleh Tribun Medan, korbaan tewas adalah Asma Nur dan Faida Naila Harahap.
Keduanya adalah ibu dan anak yang tinggal di Jalan Karya, Medan Barat.
Kemudian Batara Nasution warga Jalan Kayu Putih.
Korban merupakan seorang sekuriti.
Sementara itu, satu korban meninggal dunia lainnya belum diketahui identitasnya.
Adapun enam penumpang angkot yang selamat diantaranya:
1. Bayu Sulaiman (24) warga Jalan Pasar Pipa, Medan.
2. Eni Sureni Br Tarigan (18) warga Medan.
3. Putri Sefyan (19) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Sari Medan.
4. Novita Elisabeth Aruan (22) warga Jalan Kuali No 3, Kel Sei Putih Medan.
5. Farida Ratnawaty (62) warga Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan.
6. Lindawati (38) warga Jalan Gereja, Gang Aman, Kecamatan Medan Barat.
Pelaku Mengakui Mabuk
Sopir angkot vs kereta api yang menyebabkan empat warga tewas akhirnya bicara di pos lantas Polrestabes Medan, Lapangan Merdeka, Kota Medan, Senin (6/12/2021).
Diketahui sopir angkot 123 tersebut bernama Karto Manalu hadir saat Polrestabes Medan menggelar konferensi pers.
Sopir angkot 123 ini mengaku sewaktu kejadian, tasnya dirampas oleh warga sekitar sehingga tidak bisa menunjukkan SIM sampai saat ini.
"Sewaktu kejadian tas saya dirampas sama warga. Sehingga tidak bisa menunjukkan SIM," katanya.
Selain itu, ia membeberkan bahwa sebelum mengemudi, ia lebih dulu meminum tuak di daerah Kayu Putih sebanyak 1 gelas.
"Saya minum tuak di Kayu Putih 1 gelas. Saya sudah berkeluarga dan punya dua anak," ungkapnya.
Ia pun mengaku belum tahu berapa korban yang meninggal dunia. Dikatakannya pula dengan sadar dirinya menerobos plang rel kereta api.
Alasannya menerobos, "Ntah apa lah yang bisa masuk ke pikiran," ucapnya.
Baca juga: VIDEO ASN Aceh Singkil Dicegat di Depan Gerbang Kantor Bupati, Diminta Tunjukan Sertifikat Vaksin
Baca juga: Ingat Ariska Putri Pertiwi Pemenang Kontes Kecantikan? Kini Berhijab hingga Sempat Alami Keguguran
Baca juga: Sosok Pendiam yang Jadi Tulang Punggung dan Kebanggaan Keluarga
TribunMedan: Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Ternyata Mabuk Tuak dan Pakai Narkoba