Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan

Salamah (70) dan anaknya, Rumin (28) ditemukan tewas berpelukan di rentuhan rumahnya saar erupsi Gunung Semeru

Editor: hasyim
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
alur material awan panas letusan Gunung Semeru tertutup abu vulkanis di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Sementara foto lain memperlihatkan seorang warga di dekat sepeda motor yang tertutup debu. Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan sejumlah jalan tertutup, jembatan putus dan puluhan rumah mengalami kerusakan. 

Ia bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung. Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer. Di sana, mereka beristirahat sejenak sembari berdoa.

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur.

Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pikap ke Desa Sumbermujur," ujar Dewi.

Bukannya tenang karena dapat lolos dari maut, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk. Sebab mereka menerima kabar jika satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan dilarikan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang pasir dekat Gunung Semeru. "Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr  Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," kata Dewi.

                                                                                                13 Orang Tewas

Berdasarkan data yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah ada 13 orang dilaporkan tewas. Namun, baru dua orang yang baru bisa diidentifikasi identitasnya.

“Total ada 13 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” ucap Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari.

Selain itu, Abdul menuturkan korban luka-luka juga ikut bertambah. Setidaknya, sampai kemarin ada 57 orang. Untuk mereka yang luka-luka  ringan ditangani di Puskesmas Penanggal, sedangkan yang alami luka bakar dirawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

"Ada 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal, di antaranya dua orang ibu hamil,” tutur dia.

                                                                                                6.598 Warga Terdampak

Sebanyak 6.598 warga yang berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terdampak erupsi Gunung Semeru. 6.598 warga itu tersebar di empat dusun. Yaitu Dusun Supiturang, Dusun  Gumukmas, Dusun Sumbersari, dan Dusun Curah Kobokan.

Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) mengatakan, para warga telah diungsikan di dua titik. "Yaitu di SDN Supiturang 4 dan Masjid Nurul Jadid.

Jadi setelah erupsi Gunung Semeru terjadi pada kemarin siang (Sabtu 4/12/2021), warga langsung kami arahkan ke dua titik lokasi pengungsian tersebut," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini para pengungsi membutuhkan segera bantuan makanan, pakaian layak pakai, dan air bersih. "Saat ini bantuan belum datang, tapi kabar terakhir yang saya dapat, bantuan masih dalam perjalanan," tambah dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved