Internasional

Covid-19 Omicron Bakal Menjadi Varian Paling Dominan di Seluruh Dunia

ara ahli menyatakan varian Omicron bisa segera menjadi varian Covid-19 paling umum di seluruh dunia. Devi Sridhar, Ketua Kesehatan Masyarakat global

Editor: M Nur Pakar
AFP
Covid-19 varian Omicron asal Afrika Selatan mulai mengancam Dunia 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Para ahli menyatakan varian Omicron bisa segera menjadi varian Covid-19 paling umum di seluruh dunia.

Devi Sridhar, Ketua Kesehatan Masyarakat global di Universitas Edinburgh, Inggris mengatakan:

"Covid-19 varian Omicron kemungkinan akan menggantikan varian Delta sebagai strain dominan di seluruh dunia."

"Saya kira hanya dalam hitungan minggu, sampai kita mencapai titik itu."

Dr Jacob Lemieux dari Harvard Medical School, mengatakan itu masih awal untuk menentukan Omicron akan menjadi dominan.

"Tetapi semakin banyak data mengalir, menunjukkan Omicron kemungkinan akan mengalahkan Delta," ujarnya, seperti dilansir Business Insider, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: WHO Laporkan Virus Omicron Sudah Menyebar di 57 Negara, Pasien Rawat Inap Akan Semakin Meningkat

Varian Omicron memiliki 32 mutasi dalam kombinasi yang tidak biasa pada bagian virus yang menempel pada sel manusia.

Bahkan, menyebar dengan cepat di Afrika Selatan.

Sehingga, para ahli berlomba mencari tahu, mutasinya lebih menular, lebih mematikan, atau lebih baik dalam menghindari vaksin daripada varian Delta.

Delta, yang merupakan bentuk mutasi dari virus asli, diambil pada hampir semua tes laboratorium Covid-19 di seluruh dunia pada November, kata WHO.

Baca juga: Pertarungan Virus Corona Delta dan Omicron, Afrika Selatan Tunjukkan Bukti Keganasannya

Matthew Binnicker, Direktur Virologi Klinis di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota mengatakan AS akan, Omicron akan menggantikan Delta sekitar dua minggu lagi.

"Akan sangat menarik untuk melihat apa yang terjadi ketika lebih banyak infeksi," jelasnya.

Paul Hunter, profesor kedokteran dan spesialis mikrobiologi medis, mengatakan pertanyaan besar yang tersisa, seberapa berbahayanya jika terkena Omicron.

"Itulah pertanyaan yang sedang kami perjuangkan untuk dijawab saat ini," kata Hunter.(*)

Baca juga: Gara-gara Satu Teman Positif Omicron di New York, 15 Temannya Ikut Tertular Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved