Breaking News

Pandemi Covid 19

Ini Rekomendasi WHO Terkait Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Prokes dan Vaksinasi jadi Perhatian

Keputusan ini berdasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
AFP
Masker N95 akan mampu Cegah tertular Covid-19 varian Omicron 

SERAMBINEWS.COM - Kemunculan varian covid-19 terbaru yakni .1.1.529 alias Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) telah menjadi perhatian serius Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kemunculan varian Omicron yang pertama kali terdekteksi di kawasan Afrika Selatan membuat WHO bergerak cepat mengambil langkah untuk penanganan secara global.

WHO menilai varian covid-19 Omicron lebih berbahaya dari varian covid-19 yang telah ditemukan sebelumnya sehingga WHO mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk diterapkan masyarakat global.

Seperti mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Menurut WHO varian yang menjadi perhatian pada 26 November 2021 ini merupakan mutasi baru dari Covid-19. 

"Keputusan ini berdasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya," papar WHO dalam penjelasan Minggu (28/11/2021).

TAG-VE adalah The Advice of WHO’s Technical Advisory Group on Virus Evolution atau Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus.

VIDEO - Bea Cukai Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp 14,47 Miliar

Varian baru virus Corona, Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika.

Varian ini disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam menularkan virus.

WHO menyatakan varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah ditandai oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan, yang terakhir didominasi varian Delta. 

"Dalam beberapa minggu terakhir, infeksi telah meningkat tajam, bertepatan dengan deteksi varian B.1.1.529. Infeksi B.1.1.529 terkonfirmasi pertama yang diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021,” demikian penjelasan WHO yang dipublikasikan pada Jumat (26/11/2021).

Varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

WHO menjelaskan bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan Variant of Concern (VOC) lainnya. 

"Jumlah kasus varian ini tampaknya meningkat di hampir semua wilayah di Afrika Selatan. Diagnostik PCR SARS-CoV-2 saat ini terus mendeteksi varian ini," jelas WHO.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved