Berita Banda Aceh
Dari Museum Aceh Usai Zikir, Taqwallah Sapa Siswa dan Guru Seluruh Aceh, Tanyakan Sejarah Aceh
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah MKes, mengikuti zikir dan doa bersama di UPTD Museum Aceh, Kamis (9/12/2021).
Penulis: Herianto | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah MKes, mengikuti zikir dan doa bersama di UPTD Museum Aceh, Kamis (9/12/2021).
Bersama Kepala Dinas Pariwisata Aceh Jamaluddin, Sekda Aceh menanyakan kesan tentang keberadaan museum dan sejarah Aceh kepada siswa dan guru kabupaten/kota.
Pernyataan itu dilontarkan usai zikir dan doa rutin pagi jelang jam kerja dan belajar pada pagi hari.
Sebelumnya, Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah, dan Nurhasanah, salah seroang pegawai menjelaskan sejarah dan kondisi museum Aceh saat ini.
Dikatakan, museum ini didirikan pada 31 Juli 1915.
Artinya, tambahnya, sampai sekarang usianya sudah mencapai 106 tahun.
Baca juga: Gelar Zikir Massal di BACH, Sekda Aceh Kembali Ajak Warga Sukseskan Vaksinasi
Dikatakan, cikal-bakal dari museum tersebut adalah rumah Aceh.
Kemudian, satu unit pavilliun yang dilombakan saat itu di Semarang, dan berhasil memenangkan 5 piala emas.
"Isinya berupaya benda-benda sejarah Aceh," kata Mudha Farsyah.
"Rata-rata pengunjung anak sekolah, mahasiswa dan peneliti," jelasntya.
Sedangkan Nurhasanah, kurator museum yang bertugas sejak 1991di Museum Aceh, mengatakan butuh keahlian khusus bekerja di museum.
"Kita berhadapan dengan benda mati," katanya.
"Kita cari cara bagaimana benda itu harus memberikan informasi kepada pengunjung dan peneliti," jelas Nurhasanah.
Baca juga: Sekda Aceh Ikut Zikir Pagi dari UPTD Beujroeh Meukarya Dinsos Aceh
Dari penjelasan dua pegawai museum tersebut, Sekda kemudian menanyakan tanggapan kepada para guru dan siswa.
Kepala SMAN 2 Kesuma Bangsa Muara Batu, mengatakan pihaknya mendapatkan wawasan baru dari informasi tersebut.
"Alhamdulillah menjadi wawasan bagi kami untuk kami sampaikan kepada siswa agar melestarikan sejarah dan budaya Aceh," katanya.
Pun demikian dengan Kepala SMA Negeri 1 Lawe Alas, Kepala SLB Simeulue dan SMA Negeri 1 Muara Batu.
Mereka sangat berkeinginan membawa para siswanya berkunjung ke Museum Aceh untuk menambah wawasan serta khasanah keilmuan.(*)
Baca juga: Sekda Aceh Singkil Buka Sekolah Lapang Gempa Bumi, Ini Tujuannya