Internasional

Boris Johnson Tetapkan Inggris Darurat Omicron, Warga Diwajibkan Suntikan Booster

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menetapkan darurat Covid-19 varian Omicron. Dia memperingatkan Inggris sedang menghadapi gelombang pasang

Editor: M Nur Pakar
AP/(Kirsty O'Connor/Pool
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggelar konferensi pers di Downing Street, London, untuk memberikan pembaruan tentang program vaksin booster, Minggu (12/12/2021) 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menetapkan darurat Covid-19 varian Omicron.

Dia memperingatkan Inggris sedang menghadapi gelombang pasang infeksi virus Corona varian Omicron.

Dilansir AP, Senin (13/12/2021), Johnson juga mengumumkan vaksinasi booster wajib bagi seluruh warga untuk memperkuat pertahanan melawan Omicron.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Johnson mengatakan setiap orang berusia 18 tahun ke atas diwajibkan suntikan vaksin ketiga pada akhir bulan ini.

Dia menegaskan kebijakan itu sebagai tanggapan atas "darurat" Omicron.

Target sebelumnya pada akhir Januari 2022.

Dia mengatakan kasus varian yang sangat menular ini berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari di Inggris.

Johson mengatakan sudah ada gelombang pasang Omicron yang akan datang.

Baca juga: Omicron Ditemukan di Air limbah California, Sebagai Bukti Penyebaran Semakin Meluas

“Saya khawatir sekarang, dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang kita semua butuhkan,” kata Johnson.

“Tetapi kabar baiknya, para ilmuwan kami yakin, dengan dosis ketiga, dosis booster, kita dapat meningkatkan tingkat perlindungan kita kembali," jelasnya.

Dia mengumumkan sebuah misi nasional untuk memberikan vaksin booster.

Dimana, didirikan pusat vaksinasi pop-up dan tujuh hari seminggu mendapatkan dukungan ekstra dari tim perencana militer dan ribuan vaksinator sukarela.

Target 31 Desember 2021 bagi Johnson berlaku untuk Inggris.

Bagian lain dari Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara juga diharapkan untuk mempercepat kampanye vaksinasi mereka.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan vaksin yang ada tampaknya kurang efektif dalam mencegah infeksi simtomatik pada orang yang terpapar Omicron.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved