Mobil Masuk Jurang
Kisah Gadis Meulaboh Korban Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat, Rencana Wisuda Berakhir Duka
Hari ini, Senin 13 Desember 2021 sejatinya menjadi momen bersejarah bagi sosok gadis bernama Tata Agusniati
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Tidak banyak informasi yang didapat Serambi atas sosok Tata karena proses wawancara via telepon.
Namun sebelum berangkat, Tata diakui menitip pesan pada sang adik bernama Anisa Ramadhani agar memakai pakaian yang bagus nantinya.
“Pesan korban kepada adeknya, ada pakaian yang ditinggalkan buat adeknya tersayang untuk menghadiri acara wisuda, namun Allah berkehendak lain,” ucap Hery dengan nada terisak.
Baca juga: Gubernur Anies dan Ungkapan Terima Kasihnya untuk Masyarakat Aceh
Saking tekun dan fokusnya belajar, Tata yang masih belia tidak memiliki akun media sosial (medsos) seperti facebook atau Instagram, twitter maupun akun lainnya.
Selain Tata dan Khairumi, korban mobil jatuh yang juga berprofesi sebagai mahasiswi di Medan adalah Fitri Elfirati, wanita berusia 26 tahun warga Dusun Lueng Kubu Batang, Desa Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.
Dia mahasiswi di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua. Meski telah menikah selama setahun lebih dengan Zainuddin, namun Fitri tetap menjalani pendidikan di Medan.
“Dia sudah menikah dan awal tahun depan genap dua tahun. Selama ini dia masih kuliah di Medan, kosnya di Deli Tua,” terang Hj Siti Asri, ibu kandung Fitri.
Hj Siti Asri menceritakan sosok anaknya itu selama ini cukup manja baik kepadanya maupun sama sang ayah termasuk mertua dan suami.
Sementara sang suami, Zainuddin mengakui tidak ada firasat terkait kecelakaan yang menimpa istrinya.
Hanya saja, kata Zainuddin satu firasat yang agak aneh karena beberapa hari sebelum berangkat si isteri sangat manja.
Bahkan, sikap manjanya kata Zainuddin melebihi sebelumnya.
“Firasat hanya sikap manja sangat lebih. Dan berbeda dari sebelumnya, kadang ke kamar mandi pun saya terus diikuti,” ujar Zainuddin
Lebih jauh Zainuddin yang juga bertugas di kesehatan mengaku kontak terakhir dengan istri sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (11/12/2021).
Saat itu sang istri mengeluh mobilnya masuk air karena ada barang di atas.
Setelahnya, Zainuddin kehilangan kontak karena biasanya dia selalu menyarankan istri tidur di mobil agar sesampai di Medan bisa lebih fresh.
Baca juga: Ini Sopir dan Identitas Sementara Penumpang Mobil Masuk Jurang Perbatasan Subulussalam-Pakpak Bharat