Breaking News

Info Singkil

Bertemu Kepala BNN Aceh, Bupati Aceh Singkil: Berkat Ceramah Ulama Pengguna Narkoba Menurun

Sejauh ini sebut Dulmusrid, berdasarkan data yang diterima pihaknya peredaran narkotika di daerahnya mengalami penurunan. Hal ini salah satunya...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto MSi saat silaturahmi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (15/12/2021). 

Sejauh ini sebut Dulmusrid, berdasarkan data yang diterima pihaknya peredaran narkotika di daerahnya mengalami penurunan. Hal ini salah satunya berkat ceramah ulama, yang mampu menyadarkan pengguna narkotika.

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto MSi melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (15/12/2021). 

Di Aceh Singkil, Brigjen Heru melakukan silaturahmi dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid serta kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) setempat di Pendopo Bupati di Pulo Sarok, Singkil.

Dalam kesempatan tersebut bupati menyatakan, pihaknya siap menerima masukan dalam upaya pencegahan penyalah gunaan narkotika.

Sebagai upaya mewujudkan kepastian pencegahan narkotika, terutama bagi anak muda. 

Sejauh ini sebut Dulmusrid, berdasarkan data yang diterima pihaknya peredaran narkotika di daerahnya mengalami penurunan. 

Hal ini salah satunya berkat ceramah ulama, yang mampu menyadarkan pengguna narkotika. 

Baca juga: BNN Aceh Temukan 3,5 Ha Ladang Ganja

"Mudah-mudahan yang ada masih sembunyi-sembunyi segera sadar," kata Dulmusrid.

Khusus kepada aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya bupati berharap, menjadi pelopor dalam mencegah peredaran dan penyalah gunaan narkotika.

"ASN terus tingkatkan kewaspadaan dan selalu menjauhi barang yang dilarang agama dan negara," ujar Dulmusrid.

Sementara itu Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Heru menyebutkan, pihaknya terus melakukan pengawasan pintu-pintu masuk narkotika.

Baik di darat maupun di laut. 

Wilayah Pantai Barat-Selatan Aceh, belum menjadi pintu masuk narkotika.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, bisa menjadi pintu masuk setelah terjadi pengawasan ketat di wilayah Timur. 

Baca juga: Kepala BNN Aceh Deklarasikan Lapas Bersih Narkoba Pertama di Lapas Kelas IIA Banda Aceh

Karenanya pengawasan di pintu masuk wilayah Barat-Selatan Aceh, tetap dilakukan. 

Pada bagian lain ia mengulas, terkait munculnya pernyataan yang meminta ganja tidak dilarang.

Pernyataan tersebut, menurutnya tidak bisa diakomodir sebab ganja sebagai narkotika golongan I jelas dilarang undang-undang. 

Selanjutnya, argumen ganja memiliki manfaat belum terbukti.

Sebab, ganja yang tumbuh di Indonesia berbeda dengan di luar negeri. 

"Ganja Indonesia dampak negatifnya lebih tinggi dibanding yang di luar negeri. Kalau ada yang menentang ganja dilarang, sampaikan karena undang-undang melarang," tukasnya.(*)

Baca juga: BNN Aceh Temukan 3,5 Hektare Ladang Ganja di Lamteuba Droe, Terdapat 18 Ribu Batang Dimusnahkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved