Berita Kutaraja

Pembukaan AGASID 2021, Pemerintah Aceh Komit Wujudkan Investasi Berkelanjutan

Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mewujudkan investasi berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Penyerahan Aceh Investment Award dalam acara Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2021 yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Takengon, Rabu (15/12/2021). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mewujudkan investasi berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.

Kawasan hijau yang dimiliki Aceh menjadi role model investasi berkelanjutan di Indonesia yang berwawasan lingkungan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Aceh dalam pesan tertulis yang disampaikan Asisten II Setda Aceh, Mawardi dalam pembukaan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2021dan pemberian Aceh Investment Award di Takengon, Aceh Tengah, Rabu (15/12/2021).

“Kawasan hijau yang ada di daerah kita ini menjadi salah satu andalan Indonesia dalam perubahan iklim sehingga sudah selayaknya Aceh menjadi role model investasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang sejalan dengan perbaikan aspek lingkungan, social, tata kelola dan pelayanan public,” kata Mawardi.

Dalam AGASID 2021 itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga berpesan, Aceh harus menjadi model investasi berkelanjutan di Tanah Air.

Mawardi mengatakan, AGASID 2021 semestinya juga menjadi sebuah forum untuk memperkuat kembali gairah investasi di Aceh.

Baca juga: Menko Airlangga: Proses Perizinan yang Cepat, Sederhana akan Mendorong Kepastian di Bidang Investasi

“Kita sangat berharap kegiatan ini menjadi forum untuk memperkuat kembali gairah berinvestasi di Aceh, khususnya investasi berwawasan lingkungan,” katanya.

Ia menjelaskan, forum tersebut dapat menjadi wahana untuk menyamakan persepsi terhadap isu-isu Environment Social dan Governance (ESG) agar berbagai hambatan investasi dapat di atasi bersama.

Data statistik menyebutkan, sampai dengan triwulan III-2021, pertumbuhan ekonomi Aceh berada diangka 2,82 persen (YoY) atau lebih baik dari pertumbuhan di periode yang sama tahun lalu, tumbuh negative diangka 0,010 persen (YoY).
Kemudian tingkat kemiskinan mengalami perbaikan yakni hingga Maret 2021, kemiskinan di Provinsi Aceh berada diangka 15,33 persen atau lebih baik dibanding Septermber 2020, mencapai 15,43 persen.

"Pemerintah Aceh menyambut baik atas terselenggaranya dialog tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Investasi /BKPM RI, DPMPTSP Aceh serta Bank Indonesia Perwakilan Aceh," paparnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marthunis yang hadir secara virtual mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wadah bertukar pendapat tentang isu investasi berwawasan pelestarian lingkungan, berdampak social serta kepemerintahan korporasi yang baik (ESG).

Baca juga: Dua Owner Yalsa Boutique Masing-masing Dituntut 15 Tahun Penjara, Tersandung Kasus Investasi Bodong

“Gayo Sustainable Investment Dialogue ini bertujuan menghasilkan rumusan permasalahan terkait perkembangan investasi yang berwawasan lingkungan, berdampak social dan pengelolaan perusahaan yang baik (ESG),” urai dia.

“Pemilihan Aceh Tengah sebagai tempat pelaksanaan juga merupakan bagian untuk mendukung investasi hijau berkelanjutan,” tukasnya.

DPMPTSP berharap perlu adanya kaukus investasi hijau yang melibatkan akademisi, LSM dan pelaku usaha untuk mengakses pembiayaanuntuk proyek investasi hijau di Aceh.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved