Setelah Baku Tembak, TNI-Polri Tangkap Pemuda Diduga Anggota KKB Papua, Ini Identitasnya
Tim gabungan TNI-Polri menangkap seorang pemuda diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
SERAMBINEWS.COM - Tim gabungan TNI-Polri menangkap seorang pemuda diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, pemuda yang ditangkap bernama Adi Rawai dengan usia 27 tahun.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah terjadi baku tembak antara KKB dengan anggota di atas Gunung Impura, Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupatan Kapulauan Yapen, Papua.
"Saat tim melakukan patroli, tim ditembaki sebanyak dua kali oleh KKB, sehingga tim membalas tebakan tersebut," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Rabu (15/12/2021).
Kamal menjelaskan, hasil penyelidikan personel gabungan TNI-Polri diketahui terjadi pergerakan militansi KKB di Kampung Tua, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dari hasil penyelidikan tersebut, dilakukan pencegahan dengan melakukan patroli gabungan TNI-Polri, personel Kodim 1709 Yawa dan Polres Kebupaten Kepulauan Yapen pada 8-9 Desember 2021.
Saat melakukan patroli itulah, KKB melakukan penembakan ke arah tim gabungan.
Setelah dilakukan tembakan balasan, KKB melarikan diri ke hutan kemudian tim melanjutkan patroli menuju puncak gunung.
Sesampainya di tempat kejadian, tim mendapatkan satu pelaku atas nama Adi Rawai.
Setelah itu, penggeledahan dilakukan di rumah atau pondok yang dijadikan markas komando.
Baca juga: KKB Papua Kembali Bakar Sekolah di Kabupaten Bintang, Ditembaki TNI-Polri saat Evakuasi Warga
Baca juga: Jenazah Sertu Anumerta Putra Rahardi yang Meninggal Ditembak KKB di Papua Tiba di Simeulue
"Dari penggeledahan itu didapati beberapa barang bukti yang disita," kata Kamal, yang juga Kabid Humas Polda Papua itu.
Adapun sejumlah barang bukti turut diamankan dalam penangkapan ini, yakni gergaji, badik, sangkur, 3 parang, senjata rakitan, baret warna merah, celana PDL loreng, baju PDL loreng, dan kaos loreng lengan panjang.
Kemudian, kemeja tactical berbendera Bintang Kejora, celana jins warna hitam, kopel berdrahrim, bendera Bintang Kejora ukuran kecil, ikat kepala berbendera Bintang Kejora, tali kur warna hijau.
Selanjutnya, pin bergambar burung, buku kecil 'Orasisuei', buku tulis, buku referendum, kartu iuran keluarga, buku bertulisan, dan penggaris kecil.
Kamal mengatakan saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif oleh Penyidik Satuan Reskrim Polres Kepulauan Yapen.
"Tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak tersebut. Personel gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diketahui berinisial HM, PM dan YR," ujar Kamal.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan kasus makar dengan dasar LP /176/XII/2021/SPKT I/RES YAPEN tanggal 9 Desember 2021.
Adapun pasal yang disangkakan Pasal 106 KUHP jo Pasal 55 KUHP ayat 1 ke-1 KUHP dan/atau Pasal 110 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
"Pelaku terancam hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun," kata Kamal.
KKB Papua Kembali Bakar Sekolah di Kabupaten Bintang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah membakar gedung SMP Negeri Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Selasa (14/12/2021).
Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan insiden pembakaran yang dilakukan KKB diawali dengan bunyi tembakan terlebih dahulu.
"Aksi pembakaran yang diduga dilakukan KKB diawali bunyi tembakan, namun personel yang bertugas di wilayah itu tidak merespons," kata Cahyo dikutip dari Antara pada Selasa (14/12/2021).
Setelah bunyi tembakan, tak berapa lama tampak asap hitam yang dari laporan masyarakat merupakan salah satu bangunan yang ada di SMP Negeri Serambakom.
Cahyo menyebut kebakaran itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.00 WIT.
Melihat kepulan asap tersebut, tentara dan polisi yang bertugas di Pos Serambakom kemudian mendatangi lokasi kebakaran untuk memindahkan warga.
Sebanyak 40 warga Kampung Wambakom, Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, kini mengungsi ke gereja Katolik yang ada di kampung tersebut.
Adapun warga yang mengungsi sebagian besar adalah wanita, anak-anak, dan warga lansia.
Cahyo mengatakan, saat sedang memindahkan warga ke gereja Katolik Wambakon, KKB terus berupaya melakukan penembakan.
Alhasil, baku tembak antara kelompok bersenjata dengan TNI-Polri tak bisa dihindari.
Menurut Cahyo, kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB terjadi dari pukul 09.50 WIT hingga 11.15 WIT.
Tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.
Namun, lanjut Cahyo, berselang 30 menit kemudian atau sekitar pukul 11.45 WIT, asap kembali muncul dari sekitar lokasi.
Cahyo menuturkan, petugas gabungan di Serambakom masih bersiaga di lokasi kejadian.
Sementara personel Polres Pegunungan Bintang belum dapat diturunkan ke lokasi.
Sebab, letak geografis Serambakom yang di kiri-kanannya terdapat perbukitan, membuat aparat sangat rawan menjadi sasaran tembak kelompok bersenjata.
Sebelumnya, KKB dilaporkan melakukan penembakan ke Pos Brimob yang ada di Serambakom pada Senin (13/12/2021).
Selain itu, KKB juga membakar Gedung SMA Negeri 1 Oksibil pada Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Hadirkan Korwil Aspikom Sumut, FISIP Unimal Persiapkan Prodi Berakreditasi Unggul
Baca juga: Update Gempa NTT: 346 Rumah Rusak, 3 Gedung Sekolah dan 2 Tempat Ibadah, 7 Orang Terluka
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Desember 2021 Versi Forbes, Budi Hartono hingga Antoni Salim
Kompas.com: TNI-Polri Tangkap Pemuda Diduga Anggota KKB Usai Ditembaki Saat Patroli, Terungkap Identitasnya