Unimal
Guru Besar Kampus di Jakarta Isi Seminar Mahasiswa di Fisip Unimal
Seminar bertema “Urgensi Komunikasi Publik Masa Pandemi Covid 19”, berlangsung di Aula FISIP Kampus Bukit Indah Lhokseumawe...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Prof Erman Anom, Guru Besar Universitas Esa Unggul Jakarta mengisi seminar nasional yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh, Rabu (15/12/2021).
Seminar bertema “Urgensi Komunikasi Publik Masa Pandemi Covid 19”, berlangsung di Aula FISIP Kampus Bukit Indah Lhokseumawe, dihadiri seratusan mahasiswa dan sejumlah dosen.
Selain Prof Anom, seminar juga diisi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr Nazaruddin, Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu KomunikasiKamaruddin Hasan MSi, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Harinawati MSi.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 170 peserta yang merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, dibuka dengan kata sambutan dari Rivansyah selaku Ketua Panitia Acara Seminar Nasional.
“Ke depannya acara-acara seperti ini harus sering diselenggarakan guna meningkatkan wawasan dan mengasah pemikiran mahasiswa mengenai Ilmu Komunikasi,” ujar Harinawati saat menyampaikan sambutan.
Kajian kritis itu harus sama-sama ditingkatkan, khususnya bagi mahasiswa ilmu komunikasi. “Semua bisa aktif karena komunikasi bukan hanya tataran praktikum, tetapi juga ada konstruksi pikiran,” kata Ketua Prodi Ilmu Komunikasi.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unimal, Nazaruddin saat menyampaikan sambutan menyampaikan, dalam zaman yang serba modern dan canggih ini, siapa pun dapat mengakses apa saja melalui telepon genggam atau lebih tepatnya media sosial.
“Namun hal tersebut harus dimanfaatkan dengan segi positifnya,” ujar Dr Nazaruddin. Sekarang ini semua orang sudah menjadi pemilik media, fenomena ini adalah sesuatu yang dialami dan harus ada hal yang mainstream yang terpenting dalam membangun kepercayaan.
Antara lain seperti pengelolaan negara dan pengorganisasian masyarakat.
Sedangkan Prof Erman Anom dalam materinya menyampaikan manajemen komunikasi publik yang baik sangat berperan penting dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Seperti isu yang kita hadapi dengan banyaknya informasi bohong atau hoaks tentang pandemi Covid-19 yang beredar di berbagai platform. Hal-hal ini harus diinformasikan dan dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat,” ujar Prof Anom.
Selain itu, kata Guru Besar Universitas Esa Unggul Jakarta, pemerintah juga harus memiliki pemimpin khusus dalam memberitakan dan menyebarkan informasi terkait Covid-19 agar dapat membangun pola komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dengan baik.
“Apabila pola komunikasi krisis pemerintah indonesia di tengah Covid-19 ini dibangun dengan baik,maka kebijakan yang diambil dan dibuat oleh pemerintah tidak akan membingungkan masyarakat luas,” pungkas Erman Anom.(*)