Berita Banda Aceh
Mayat Perempuan Ditemukan Terikat Tanpa Busana di Lambadeuk Aceh Besar, Diautopsi, Ini Tujuannya
"Sejauh ini masih dalam penyelidikan dan kami mohon doanya agar dugaan kasus pembunuhan bisa terungkap," ungkap AKP Ryan.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
"Sejauh ini masih dalam penyelidikan dan kami mohon doanya agar dugaan kasus pembunuhan bisa terungkap," ungkap AKP Ryan.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jelang Kamis (15/12/2021) dini hari, mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, diautopsi di Kamar Jenazah RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Tujuan dilakukan autopsi untuk mencari tahu sebab, cara, kapan dan bagaimana perempuan itu meninggal dunia.
Karena, pada saat ditemukan dan dievakuasi, mayat perempuan yang dibungkus dengan mantel plastik warna hijau itu, terlihat tanpa busana, dengan kondisi kedua kakinya masih terikat.
Begitu juga kedua tangannya diperkirakan sempat diikat oleh pelaku yang belum teridentifikasi, namun ikatannya itu mulai terlepas. Tapi, di tangannya tersebut masih terlilit tali.
Baca juga: Doa Sholat Tahajud, Lengkap Niat dan Tata Caranya, Begini Keutamaan Melaksanakannya
Baca juga: Polisi Datangi Pasar Ikan Hingga Warung Kopi di Pidie, Warga Kaget Diberikan Kunci Pengaman Roda
Baca juga: Petani Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana Berbalut Mantel Hujan di Kebun, Tangan dan Kaki Terikat
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha, SIK yang dihubungi Serambinews.com mengatakan malam ini (tadi malam-red) mayat perempuan akan diautopsi.
Untuk identitas mayat perempuan malang tersebut belum terungkap dan masih dicari tahu.
"Sejauh ini masih dalam penyelidikan dan kami mohon doanya agar dugaan kasus pembunuhan bisa terungkap," ungkap AKP Ryan.
Seperti diberitakan Warga Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, digegerkan oleh penemuan mayat perempuan dengan kondisi kaki masih terikat.
Mirisnya, saat ditemukan mayat perempuan tersebut tanpa busana dalam kondisi memprihatinkan. Besar dugaan perempuan malang tersebut korban pembunuhan.
Demikian disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim AKP M Ryan Citra Yudha SIK, kepada Serambinews.com, Rabu (15/12/2021).
Menurutnya, mayat perempuan malang tersebut pertama kali ditemukan dan diketahui oleh Khairul Fattah, pekebun dan merupakan warga kecamatan setempat, pada Selasa (14/12/2021) siang, kata AKP Ryan.
Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang ini, beberapa hari sebelumnya, saksi Khairul Fattah, sudah mencium bau menyengat.
Tapi, mengira bau tersebut berasal dari bangkai binatang yang mati, sehingga tidak memperdulikan. Namun, pada Selasa siang tersebut baunya semakin menyengat. Untuk menyibak rasa penasarannya akan bau tersebut, sehingga Khairul Fattah memastikan sumber bau tersebut.