Kajian Islam

Masih Bisakah Shalat Tahajud Saat Waktu Sudah Mendekati Subuh? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Buya Yahya mengatakan, bahwa batas waktu pengerjaan shalat Tahajud yaitu selama belum memasuki waktu subuh.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Shalat Tahajud tapi waktu sudah mau memasuki subuh, sebagian umat muslim mungkin pernah berada di situasi ini.

Sebagaimana diketahui, shalat Tahajud merupakan ibadah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.

Waktu terbaik mengerjakan shalat tahajud adalah sepertiga malam akhir atau setengah malam terakhir.

Ibadah shalat malam ini juga baru disebut shalat Tahajud apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya sebentar.

Sebab, tidur merupakan syarat utama untuk melaksanakan shalat Tahajud.

Itu artinya, jika dilakukan tanpa tidur terlebih dahulu, maka itu bukan shalat Tahajud, melainkan shalat-shalat sunnah lain seperti witir atau istikharah.

Akan tetapi, dalam praktiknya, ada sebagian orang yang baru terbangun dari tidur malam pada jam-jam yang sudah melewati waktu terbaik untuk mengerjakan shalat Tahajud.

Yaitu di waktu sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Baca juga: Doa Sholat Tahajud, Lengkap Niat dan Tata Caranya, Begini Keutamaan Melaksanakannya

Kadang kala, ada yang baru terbangun beberapa saat menjelang waktu subuh.

Memang, di waktu ini kondisi langit masih terlihat gelap, namun sudah hampir mendekati waktu subuh.

Lalu, apakah masih boleh mengerjakan shalat Tahajud pada waktu ini?

Mengenai hal ini sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah video kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.

Berikut penjelasan Buya Yahya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com dari tayangan video YouTube Al-Bahjah TV.

Masih bolehkah Shalat Tahajud menjelang waktu Subuh?

Buya Yahya dalam tayangan video yang diunggah YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu 13 Januari 2021 mengatakan, bahwa batas waktu pengerjaan shalat Tahajud yaitu selama belum memasuki waktu subuh.

Baca juga: Sholat Tahajud, Ini Niat Lengkap, Waktu Pelaksanaan dan Tata Cara Mengerjakannya

Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya.

"Ukurannya Anda cari subuhnya," ujar Buya Yahya dalam video berjudul Waktu Untuk Melaksanakan Shalat Tahajjud - Buya Yahya Menjawab tersebut.

Selagi belum memasuki waktu subuh, lanjutnya, maka shalat Tahajud masih berlaku.

Buya Yahya kemudian menjelaskan bagaimana mengetahui waktu subuh jika dilihat berdasarkan gelap-terang langit.

"Kalau Anda menghadap ke arah timur, ke arah terbitnya matahari, maka menjelang subuh itu kan gelap dulu," jelasnya.

"Kalau di sudah di negeri Hongkong itu terang, kita sudah tertutup dengan sinar-sinar yang memancar dari kota-kota yang ada disana. Tapi kalau seandainya kita di negeri yang jauh dari sinar akan terlihat, nanti di ufuk timur itu ada suatu sinar yang merata," lanjut Buya.

Sinar merata dari ufuk timur, tambah Buya Yahya, yang membentang dari utara hingga selatan itu disebut dengan fajar shadiq.

Baca juga: 3 Jenis Surah Alquran yang Sering Dibaca Nabi SAW Saat Shalat Tahajud Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jika fajar shadiq sudah terlihat, itu menandakan bahwa waktu subuh sudah tiba.

Hal ini juga berlaku jika berada di luar negeri sekalipun.

Shalat tahajud tetap diukur berdasarkan waktu subuh di masing-masing daerah.

Opsi lainnya untuk mengetahui waktu subuh juga bisa dilihat melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk smartphone.

Pada intinya, shalat Tahajud masih bisa dikerjakan selagi belum memasuki waktu subuh.

Ukurannya bukanlah ukuran Adzan subuh, melainkan waktunya sudah memasuki subuh atau belum.

"Selagi belum subuh, Anda Tahajud, masih sah. Baru setelah itu masuk waktu subuh, biarpun belum adzan kalau jamnya sudah jam subuh, maka itu waktu subuh tiba. Bukan waktu Tahajud lagi," pungkas Buya Yahya.

Tata Cara Shalat Tahajud

Tata cara pengerjaan shalat tahajud sama seperti shalat lima waktu.

Yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam.

Yang membedakan hanya pada niat dan waktu pelaksanaannya.

Baca juga: Doa Setelah Shalat Tahajud yang Dibacakan Nabi Muhammad SAW Serta Keutamaan Shalat Tahajud

Untuk lebih jelas, simak tata caranya berikut ini.

1. Niat

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushalli sunnatat tahajudi rak’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Demikian bagi yang ingin melaksanakan sholat tahajud dua rakaat.

Jika melaksanakan lebih dari dua rakaat, tinggal mengulang lagi seperti langkah-langkah di atas. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA TERKAIT

KAJIAN ISLAM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved