Berita Aceh Singkil
Kisah Sedih Anak Yatim dari Aceh Singkil Hingga Terpilih dalam Pertukaran Pelajar ke Arab Saudi
Berasal dari daerah kepulauan terpencil di kabupaten termiskin, tak menghalangi anak-anak Aceh Singkil, mengukir prestasi
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Berasal dari daerah kepulauan terpencil di kabupaten termiskin, tak menghalangi anak-anak Aceh Singkil, mengukir prestasi.
Menjadi yatim serta kemiskinan melilit keluarga juga tak menjadi penghalang menggapai cita-cita.
Ini dibuktikan Renol Prabudi Zg penduduk Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Ia terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam Exchange Internasional ke Saudi Arabia by International Youth Leader pada 20 sampai 28 Februari 2022 mendatang.
Bukan hanya terpilih dalam pertukaran pelajar ke Arab Saudi, mahasiswa semester III jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, memiliki segudang prestasi dan menjadi motivator handal.
Baca juga: Kisah Warga Bireuen Boyong Keluarga Ke Jawa Barat, Baru 3 Hari Tiba Malah Toko Untuk Bekerja Ditutup
Prestasi anak pertama dari tujuh bersaudara itu antaralain Duta Inspirasi Indonesia Provinsi Aceh tahun 2021, Awardee of Celengan Beasiswa Narasi tahun 2021, Awardee of Beasiswa Jadi PNS tahun 2021, Duta Moderasi Beragama Indonesia tahun 2021 dan sederet prestasi lainnya.
Renol kecil lahir 13 Juli 2002 di Kepulauan Banyak, menjadi pelita bagi kedua orang tuanya. Setelah penantian dua tahun lamanya karena sang bunda mengalami keguguran.
Ketika usianya genap 18 tahun, tepatnya tahun 2020 Renol, dinyatakan lulus SNMPTN dengan jurusan ilmu komunikasi di Universitas Malikussaleh.
Pendidikan ini, langkah permulaan menggapai cita-cita menjadi menteri pendidikan Indonesia pada masa mendatang.
Baca juga: Polda Aceh Panggil Teungku Ni, Terkait Pengibaran Bendera Bintang Bulan
Cobaan pada tahun yang sama datang ketika rumah satu-satunya tempat tinggal kelurga Renol, harus dijual untuk membiayai pengobatan sang ayah yang sedang sakit berat.
Takdir berkata lain, kendati telah melalui pengobatan, Yusman Zega ayah Renol wafat pada 17 Oktober 2020.
"Saya menangis, tapi saya bangkit, harus semangat apalagi ada enam adik dan ibu," kata Renol.
Kehilangan rumah membuat keluarga Renol, harus berpindah-pindah mencari kontrakan murah. Sang ayah yang jadi tulang punggu keluarga tiada.
Mencari nafkah menjadi tugas Ida Laila, ibunda Renol. Sayang penghasilan sebagai buruh cuci pakaian tetangga tidaklah cukup.
Baca juga: VIDEO - Viral Pengendara Keluhkan Jalan Tol Berlubang Bikin Ban Pecah, Pengelola Tak Berkomentar