Gerindra Yakin tak Lagi ‘Dikerjai’ Polisi dan Tentara

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku lelah setiap pemilihan umum (Pemilu) partainya

Editor: bakri
kompas.com
Sufmi Dasco Ahmad 

Nanti kita akan maping bersama sama di mana Tidar, Satria di mana yang lain lain untuk saksi utama," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga akan merekrut beberapa organisasi dan lembaga dari luar demi menyukseskan Pemilu 2024.

Organisasi dan lembaga itu akan terintegrasi dengan badan saksi.

"Sehingga nanti terkonsolidasi di badan saksi dengan sistem sehingga dari hari ke hari sampai dengan pemilu itu kita tahu di sini kita sudah diisi siapa badan saksinya," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Dasco mengajak kader dan jajaran Tidar memanfaatkan posisi Partai Gerindra sebagai anggota koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, dengan bergabung ke pemerintahan, situasi Gerindra akan berbeda dari sebelumnya.

Ia yakin pada pemilu mendatang partainya tak lagi 'dikerjai' oleh polisi dan tentara seperti yang sudah-sudah.

"Pak Hashim (Djojohadikusumo) bilang 12 tahun kita ini oposisi, kita digencet-gencet.

Sekarang kita manfaatkan diri kita sebagai koalisi," kata Dasco.

"Kita enggak mungkin lagi dikerjai polisi.

Kita enggak mungkin lagi dikerjai sama tentara.

Kenapa? Karena kita koalisi pemerintah.

Bahkan (anggota) koalisi yang paling taat.

Oleh karena itu, memanfaatkan posisi kita sebagai koalisi, Pemilu legislatif ini kita harus menambah kursi yang banyak untuk Partai Gerindra," katanya.

Terpisah, Ketua Umum Tidar terpilih Rahayu Sarwasati mengatakan pihaknya siap mengerahkan anggota Tidar di 20 kabupaten/kota untuk dilibatkan dalam badan saksi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved