Internasional
Ilmuwan Afrika Selatan Selidiki Hubungan Covid-19 Omicron dengan HIV, Virus Bertahan dan Bermutasi
Sejumlah ilmuwan Afrika Selatan sedang menyelidiki munculnya Omicron akibat penyakit HIV yang tidak diobati.
SERAMBINEWS.COM, PRETORIA - Sejumlah ilmuwan Afrika Selatan sedang menyelidiki munculnya Omicron akibat penyakit HIV yang tidak diobati.
Munculnya varian baru Covid-19 baru itu dapat dikaitkan dalam beberapa kasus dengan mutasi pada orang yang terinfeksi dengan sistem kekebalan tubuh telah melemah.
Termasuk pada pasien HIV yang tidak banyak diobati di Afrika Selatan, seperti dilansir BBCNews, Selasa (21/12/202).
Para peneliti telah mengamati Covid-19 dapat bertahan selama berbulan-bulan pada pasien HIV.
Dengan berbagai alasan, pasien HIV tidak menggunakan obat-obatan yang memungkinkan mereka dapat menjalani hidup sehat.
“Biasanya sistem kekebalan Anda akan mengeluarkan virus dengan cukup cepat, jika berfungsi penuh,” kata Profesor Linda-Gayle Bekker, yang mengepalai Desmond Tutu HIV Foundation di Cape Town.
"Pada seseorang di mana kekebalan lemah, maka kita melihat virus Corona bertahan," ujarnya.
"Dan itu tidak hanya duduk diam, ia bereplikasi," tambahnya.
"Ketika bereplikasi, ia mengalami mutasi potensial," jelasnya.
Baca juga: Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Positif Covid-19, Sekjen WHO Doakan Cepat Sembuh
Dia mengatakanb pada seseorang dengan kekebalan lemah, virus mungkin dapat terus berlanjut untuk waktu lama. bahkan berbulan-bulan.
Sehingga, katanya, seiring berjalannya waktu, virus terus bermutasi puluhan kali.
Namun, saat melanjutkan penelitian, para ilmuwan ingin menghindari stigmatisasi lebih lanjut kepada orang yang hidup dengan HIV.
"Penting untuk ditekankan, orang yang menggunakan pengobatan anti-retroviral yang memulihkan kekebalan mereka," kata Profesor Bekker.
Dua kasus yang menarik telah terdeteksi di rumah sakit Afrika Selatan.
Seorang wanita terus dites positif Covid-19 selama hampir delapan bulan awal tahun ini, sementara virus tersebut mengalami lebih dari 30 perubahan genetik.