Berita Aceh Tamiang
Dirjen Perikanan Budidaya Puas dengan Klaster Budidaya Udang di Aceh Tamiang
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu puas dengan pembangunan klaster budidaya udang vaname yang dibangun di Aceh Tamiang
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu puas dengan pembangunan klaster budidaya udang vaname yang dibangun di Aceh Tamiang.
Klaster ini diharapkan mendongkrak perekonomian masyarakat sekaligus dicontoh daerah lain.
Kepuasan Haeru ini diungkapkannya langsung ketika meninjau lokasi klaster di Kampung Dagangsetia, Manyakpayed, Aceh Tamiang pada Rabu (22/12/2021).
Dalam kunjungan ini Haeru bersama Forkopimda Aceh Tamiang sempat berkeliling meninjau satu per satu tambak yang baru selesai dikerjakan sejumlah 11 petak.
“Ini sangat baik, saya optimis hasilnya akan maksimal,” kata Heru didampingi Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto dan pejabat lainnya.
Baca juga: Live Streaming Semifinal Piala AFF Singapura vs Indonesia, Nonton di Sini Pukul 19.30 WIB
Sebagai komitmen mendukung petani tambak, Haeru langsung menyerahkan dua juta benur udang vaname untuk disebar di klaster tersebut.
Berdasarkan diskusi dengan kelompok budidaya ikan penerima manfaat, benur ini akan memasuki usia panen dalam tiga bulan mendatang.
"Dari kalkulasi tadi, bisa menghasilkan Rp 10 juta sebulan untuk 18 pembudidaya, kalau UMK di sini Rp 3 juta, berarti tiga kali lipat keuntungannya," sebut Haeru.
Dia menjelaskan pembangunan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat dengan Pemkab Aceh Tamiang yang bermkomitmen meningkatkan taraf kehidupan pelaku budidaya udang.
Ke depan, dia mendorong Pemkab Aceh Tamiang memanfaatkan sumber anggaran lain untuk mendongkrak pendapatan para pelaku budidaya.
Baca juga: Kejar Target 70 Persen, TNI/Polri dan Pemkab Bener Meriah Gencar Gelar Vaksinasi Hingga Malam Hari
Salah satu yang direkomendasikannya berupa Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan.
"Ini sangat membantu karena buliran pinjamannya sangat rendah hanya tiga persen," ujarnya.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil pun sangat mengapresiasi bantuan KKP dalam membantu pengembangan klaster ini.
Dia pun mengingatkan agar masyarakat penerima manfaat menjaga kepercayaan ini dengan tanggung jawab pengelolaan.
"Harus dijaga dengan baik, jangan sembarangan orang dikasih masuk, ininl bukan tempat wisata," kata Mursil.
Sejak awal jata dia, poyek pengembangan budidaya udang vaname ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Aceh Tamiang.
Baca juga: VIDEO - Melihat Panen Udang Sabu di Pantai Lhok Bubon
Keberadaan klater ini diyakini akan mengembalikan kejayaan udang Aceh Tamiang yang pernah melambung di era 1980-an.
"Kita pernah dikenal sebagai daerah pengjasil udang kualitas tinggi, mudah-mudahan ini bisa kita kembalikan," ucapnya.
Menyusul Revitalisasi 1.000 Ha Tambak
Kadis Pangan Kelautan dan Perikanan (PKP) Aceh Tamiang, Safuan mengungkapkan sudah membuat perencanaan revitalisasi tambak lanjutan seluas 1.000 hektare pada tahun 2022.
Baca juga: AHM Ajak 1.000 Perempuan Sadar Keselamatan Berkendara
Usulan ini dijelaskannya untuk mendukung dua program unggulan, yaitu Kampung Budidaya di Tangjungkeramat dan Kampung Nelayan Maju yang akan disebar di dua kampung, Kualapeunaga dan Sungaikuruk III.
"Secara bertahap tambak-tambak yang tidak produktif akan kita benahi," kata Safuan.
Dia menyebut hamparan tambak di Aceh Tamiang saat ininseluas 20 ribu hektare. Bila seluruh lahan ini produktif maka kejayaan Aceh Tamiang di era 1980-an akan bisa kembali. (*)
Baca juga: VIDEO - Tongkang Muatan Batubara Terdampar di Suak Puntong Nagan Raya