Breaking News

Berita Gayo Lues

Hati-hati! Ternak Berkeliaran Bebas dan Tidur di Badan Jalan Blangkejeren-Takengon

Pasalnya, hewan ternak warga cukup berkeliaran bebas, bahkan tiduran di tengah ruas Jalan Nasional Blangkejeren-Takengon tersebut.

Penulis: Rasidan | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/RASIDAN
Kawanan ternak berkeliaran di Pajak Terpadu Buntul Tajuk dan di pusat Kota Blangkejeren Gayo Lues, Rabu (17/11/2021). Ternak juga bebas berkeliaran di Jalan Nasional Blangkejeren-Takengon. 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Para pengendara dan pengguna jalan yang melintas dari arah Blangkejeren tujuan Rikit Gaib di Kabupaten Gayo Lues (Galus), dilaporkan terganggu dan resah.

Pasalnya, hewan ternak warga cukup berkeliaran bebas, bahkan tiduran di tengah ruas Jalan Nasional Blangkejeren-Takengon tersebut.

Kondisi itu terjadi pada beberapa desa dan permukiman warga di Kecamatan Rikit Gaib yang selama ini merupakan lintasan umum Blangkejeren tujuan Takengon.

Hal ini tentu sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, terutama pada malam hari.

"Hal ini sudah berlangsung lama di lintasan Blangkejeren-Rikit Gaib tersebut, namun kesannya dibiarkan oleh pemerintah dan pemilik hewan ternak itu sendiri,” ujar Ridwan, sopir L-300 yang mengaku barusan melewati jalan tersebut.  

“Padahal sudah banyak pengendara motor yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas akibat gerombolan atau kawanan ternak itu sebelumnya," lanjut Ridwan kepada Serambinews.com, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Kawanan Ternak Berkeliaran di Pajak dan Kota Blangkejeren, Begini Tanggapan Warga

Menurut sopir L-300 itu, hewan ternak warga yang marak berkeliaran di tengah Jalan Nasional Blangkejeren-Takengon itu adalah seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Lokasinya terjadi di beberapa desa atau permukiman penduduk yakni, Desa Kendawi, Tungel, kawasan Desa Rempelam, Cane Tao, Cane Uken, dan di beberapa kawasan lainnya.

Ridwan mengingatkan, para pengendara harus tetap waspada dan berhati-hati, terutama pengendara yang jarang melintasi ruas  jalan tersebut.

"Hal ini sudah cukup lama dikeluhkan para pengendara yang melintas dari Blangkejeren tujuan Takengon atau dari Blangkejeren-Rikit Gaib," papar dia.

Baca juga: Kawanan Ternak Berkeliaran Bebas di Pajak Terpadu Galus

"Namun hanya terkesan dibiarkan saja, baik oleh pemerintah maupun oleh pemilik hewan ternak itu sendiri," sebutnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved