Berita Banda Aceh
2022, Aceh Dapat Pupuk Subsidi 212.047 Ton, Plus Pupuk Organik Cair 47.870 Liter, Ini Selengkapnya
Jumlah pupuk subsidi butiran 2022 ini meningkat 53.625 ton atau 33,84 persen dibanding 2021 yang ketika itu Aceh dapat 158.422 ton.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Jumlah pupuk subsidi butiran 2022 ini meningkat 53.625 ton atau 33,84 persen dibanding 2021 yang ketika itu Aceh dapat 158.422 ton.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2022, memberikan alokasi pupuk subsidi dalam bentuk butiran untuk Aceh 212.047 ton plus pupuk organik cair 47.870 liter.
Jumlah pupuk subsidi butiran 2022 ini meningkat 53.625 ton atau 33,84 persen dibanding 2021 yang ketika itu Aceh dapat 158.422 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, SP, MP, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (24/12/2021).
“Tambahan alokasi pupuk subsidi dalam bentuk butiran itu karena ada tambahan pupuk subsidi jenis NPK formula khusus 500 ton dan sedikit dari pupuk Urea, ZA, organik granul (butiran),” kata Cut Huzaimah.
Cut Huzaimah menyebutkan alokasi pupuk subsidi butiran 212.047 ton terbagi dalam enam jenis pupuk, yaitu pupuk urea 80.433 ton, SP 36 sebanyak 14.678 ton, ZA 61.668 ton, NPK 42.932 ton, NPK Formula khusus 500 ton, organik granul (butiran) 11.826 ton.
Pupuk urea, sebut Cut Huzaimah, alokasinya ditambah 4.436 ton dari 76.007 menjadi 84.443 ton.
Baca juga: Polres Gayo Lues Amankan 10 Karung Pupuk Subsidi
Kemudian pupuk jenis ZA ditambah 49.231 ton dari 12.437 naik menjadi 61668 ton, selanjutnya pupuk jenis organik granul (butiran) ditambah 3.887 ton dari 7.938 ton naik menjadi 11.826 ton.
Dua jenis pupuk lagi, yaitu NPK dan SP 36, kata Cu Huzaimah, alokasinya berkurang., NPK berkurang 2.088 ton dari 45.020 ton menjadi 42.932 ton dan SP36 berkurang 2.341 ton dari 17.019 ton menjadi 14.678 ton.
Tambah alokasi pupuk urea subsidi 4.436 ton dari 76.007 menjadi 84.443 ton, belum mampu memenuhi usulan pupuk urea dalam elektronik rencana deduktif kebutuhan kelompok (e-RDKK) tani yang sudah diusulkan.
Namun begitu, kata Cut Huzaimah karena tahun depan Aceh dapat tambahan pupuk organik cair 47.870 liter, jenis pupuk itu bisa membantu sedikit kekurangan alokasi dari jenis pupuk urea dan NPK.
Fungsi dari pupuk organik cair ini, menurut Cut Huzaiumah, untuk membuat kesuburan tanah sawah. “Kalau tanah sawahnya sudah gembur dan subur, produktivitas tumbuh dan buah hasil panen padinya jadi tinggi,” kata Huzaimah.
Di sisi lain, Cut Huzaimah juga menyarankan petani menggunakan pupuk organik, seperti yang sudah dilakukan di sebagian Aceh Tengah dan Pidie yang hasilnya juga tak kalah dengan pupuk organik.
Baca juga: Stok Menipis, Petani Padi di Aceh Bakal Alami Krisis Pupuk Subsidi
Jatah 2021 Masih Ada Sisa