Kilas Balik Tsunami Aceh

Saat Titiek Puspa Menangis di Aceh yang Telah Porak Poranda Diterjang Gelombang Tsunami

"Mereka nangis, 'Mbak, aku sudah enggak punya apa-apa lagi, anakku, suamiku hilang'. Wis, air mataku menetes terus," ucap Titiek Puspa.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kloase Tribunnews.com & VOA
Saat Titiek Puspa Menangis di Aceh yang Porak Poranda Diterjang Gelombang Tsunami 

Titlek juga merasa prihatin sebab banyak alat-alat berat dan kendaraan-kendaraan menjadi lumpuh karena minimnya persediaan BBM.

Kekurangan BBM inilah membuat sulitnya untuk menyingkirkan puing-puing bekas gempa bumi dan terjangan gelombang.

Mendistribusi bantuan bagi para korban hidup, atau mengangkut, mengumpulkan, dan mengubur para korban tewas yang banyak dan ada di mana-mana.

Untuk berbuat seperti ini, hanya tentara yang bisa berbuat.

Hanya tiga jam rombongan Agum dan AA Gym berada di Banda Aceh.

Apalagi bandar udaranya sangat kecil sehingga tidak bisa menampung banyak pesawat.

Baca juga: Khutbah di Masjid HKL: Tsunami Harus Berbekas pada Warga Aceh dan Sebagai Peringatan

"Karena banyak pesawat yang akan mendarat di situ, setiap pesawat cuma boleh berhenti 45 menit.

Untung Pak Agum bisa maksa supaya pesawat kami bisa berhenti di situ tiga jam. Kalau enggak, dalam 45 menit kami tak bisa berbuat apa." cetusnya.

Sebetulnya, ke Banda Aceh Titiek juga membawa uang sumbangan yang digalangnya secepat kilat dari para anak dan cucunya di Jakarta.

“Tapi, sampai di sana. aku enggak tahu uang itu mau aku kasih lewat siapa. Akhirnya, aku bawa lagi ke Jakarta. Aku kasih lewat RCTI sajalah," pungkasnya. (Arsip Serambi Indonesia/Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved