Massa Segel Kantor Keuchik Lambaro Skep, Kuali Picu Demo Kantor Keuchik
Sejumlah massa demo dan menyegel Kantor Keuchik Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh
* Tarmizi: Saya Merasa tak Dihargai
BANDA ACEH - Sejumlah massa demo dan menyegel Kantor Keuchik Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (27/12/2021) pagi.
Akibatnya, semua pengurusan di kantor keuchik itu lumpuh total dan tidak ada aktivitas apa pun hingga siang hari.

Pasalnya, Keuchik Tarmizi serta semua staf kantor kepala desa itu pun langsung meninggalkan kantor saat demo ini.
Amatan Serambi di lokasi, massa terkosentrasi di depan Kantor Keuchik di Jalan Mujahidin I.
Massa menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Keuchik Lambaro Skep, Tarmizi yang tidak meminjamkan kuali (beulangong) kepada masyarakat saat pelaksanaan peringatan 17 tahun tsunami Aceh di masjid desa setempat.
Oleh karena itu, panitia pun harus menyewa kuali (beulanga) dari desa sebelah, yakni Gampong Lamdingin.
Padahal beulanga yang selama ini ada Lambaro Skep, dianggap sebagai inventaris milik gampong, seharusnya bisa diperuntukkan bagi keperluan gampong.
Berbagai poster berisi kritikan terhadap keuchik pun diusung para pendemo.

Menurut Mauliza didampingi Wakil Ketua Pemuda, M Iqbal Ilham, Tarmizi tidak cocok lagi menjabat keuchik.
Merasa tak Dihargai Dikonfirmasi Serambi secara terpisah, Keuchik Lambaro Skep, Tarmizi, mengungkapkan alasannya tak meminjamkan kuali (beulangong) untuk acara peringatan 17 tahun tsunami Aceh, Minggu 26 Desember 2021 di gampong itu.
Meski diakuinya, kuali yang ingin dipinjamkan oleh warganya itu inventaris Gampong Lambaro Skep.
Namun, Tarmizi memiliki alasan kuat untuk tidak meminjamkannya.
Menurut Tarmizi, dari awal rencana pelaksanaan peringatan 17 tahun tsunami Aceh yang akan digelar di gampong itu, ia sebagai pimpinan di gampong ini tidak pernah dianggap dan dilibatkan.
Ia menerangkan unsur tuha peut gampong (TPG) dan kepemudaan menjadi penggerak program ini.