Amalan Sholat

Sholat Dhuha di Pagi Hari, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Waktu Tepat Melaksanakannya

Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.

Editor: Nur Nihayati
IST
Ilustrasi berdoa 

Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.

SERAMBINEWS.COM - Sholat dhuha dikerjakan pagi hari minimal dua rakaat.

Ibadah ini pahalanya menurut penjelasan ulama seperti mengerjakan umrah di Mekkah.

Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha ada beberapa langkah.

Ustadz Abdul Somad UAS Sebut Waktu yang Tepat Sholat Sunnah Dhuha adalah pagi hingga menjelang dhuhur.

Ia Ustadz Abdul Somad UAS menjelaskan, tidak sah sholat orang yang tidak berniat.

Karena semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:

“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Menurut Ustadz Abdul Somad UAS, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati.

Ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.

Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah.

Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.

Khusus untuk Sholat Duha, ada dua bentuk niat yang bisa dibaca.

Niat Sholat Duha (1)

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved