Internasional

Mesir Perlihatkan Mumi Firaun Secara Digital Untuk Pertama Kalinya, Sejak Ditemukan 1881

Pemerintah Mesir telah membuka secara digital mumi Firaun Amenhotep I yang terkenal. Sekaligus untuk mengungkapkan kerahasiannya untuk pertama

Editor: M Nur Pakar
AFP
Gambar selebaran yang dibuat oleh Kementerian Purbakala Mesir menunjukkan rekonstruksi 3D kepala Firaun Amenhotep I pada 28 Desember 2021, 

SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir telah membuka secara digital mumi Firaun Amenhotep I yang terkenal.

Sekaligus untuk mengungkapkan kerahasiannya untuk pertama kalinya sejak ditemukan pada 1881 tanpa mengganggu topeng pemakamannya.

Berkat citra 3D digital canggih, para peneliti menemukan teknik mumifikasi baru yang digunakan untuk Firaun yang sudah ada lebih dari 1.500 SM.

Penelitian itu dipimpin oleh Sahar Saleem, seorang profesor radiologi di Universitas Kairo, dan ahli Mesir Kuno Zahi Hawass, mantan Menteri Barang antik.

Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir mengatakan Saleem dan Hawass menggunakan teknologi sinar-X canggih.

Termasuk pemindaian CT (computed tomography), serta program perangkat lunak komputer canggih.

Baca juga: Kisah Menes, Raja Firaun Mesir Pertama yang Berakhir Tragis di Tangan Hewan Titisan Dewa

Sehingga, dapat membuka mumi Amenhotep I secara digital dengan metode non-invasif yang aman tanpa perlu menyentuh mumi,” katanya.

"Penelitian mengungkapkan untuk pertama kalinya wajah Raja Amenhotep I, usianya, kondisi kesehatannya," tambahnya.

Dikatakan, juga ada banyak rahasia tentang mumifikasi dan penguburan mumi yang unik.

Analisis menunjukkan Amenhotep I adalah firaun pertama yang dimumikan dengan tangan disilangkan.

Yang terakhir otaknya tidak dikeluarkan dari tengkoraknya.

Pemindaian tomografi mengungkapkan Firaun, yang melakukan beberapa kampanye militer selama 21 tahun pemerintahannya, telah meninggal dalam usia 35 tahun.

Baca juga: Ribuan Tahun Jadi Misteri, Akhirnya Terkuak Siapa yang Bangun Piramida Tempat Makam para Firaun

Tampaknya akibat terluka atau sakit.

Mumi yang ditemukan di Luxor, Mesir selatan, menjadi satu-satunya yang tidak dibuka gulungannya oleh para arkeolog.

Dengan alasan untuk melestarikan topeng dan karangan bunga yang mengelilinginya seperti rambut.

Metode pembukaan teknis yang sama, seperti yang dijelaskan oleh Saleem, mengungkapkan pada 2012 atas konspirasi harem.

Di mana Ramses III digorok lehernya.

Sebuah konspirasi yang dibuat oleh seorang istri yang ingin memiliki putranya di atas takhta daripada yang pertama lahir dari saingannya.(*)

Baca juga: Paviliun Mesir di Dubai Expo 2020 Memperlihatkan Kembali Era Firaun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved