Berita Aceh Barat Daya
PDAM Putuskan Suplai Air ke Rumah, Merasa Tak Wajar Pelanggan Tolak Bayar Tagihan
Sejak beberapa minggu terakhir, Perusahaan Daerah Air Minum Gunung Kila (PDAM GK) Aceh Barat Daya (Abdya) memutuskan suplai air bersih
BLANGPIDIE - Sejak beberapa minggu terakhir, Perusahaan Daerah Air Minum Gunung Kila (PDAM GK) Aceh Barat Daya (Abdya) memutuskan suplai air bersih untuk puluhan rumah pelanggan dalam kawasan Kecamatan Lembah Sabil.
Pemutusan suplai air ini lantaran pelanggan sudah menunggak lebih dari 3 bulan.
Jaringan air bersih PDAM GK di kawasan itu, bersumber dari kaki gunung sabil, dengan bangunan sumur tangkap air di area Daerah Irigasi (DI) Krueng Baru, Gampong Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil.
Selama ini, intake lembah sabil itu menyuplai air bersih untuk ratusan rumah penduduk dalam sejumlah gampong di lembah sabil.
Diantaranya, Gampong Kayee Aceh, Gampong Cot Bak U, Gampong Meurandeh, Gampong Meunasah Sukon, Gampong Meunasah Tengah, Gampong Padang Keulele, Gampong Ladang Tuha 1, hingga ke sejumlah gampong lainnya, yang jaringan pipanya sudah terpasang.
Sayangnya, baru beberapa waktu menikmati air bersih dari BUMD itu, pihak PDAM GK malah melakukan pemutusan suplai air ke rumah-rumah penduduk.
Warga pun mengeritiknya.
“Kita menilainya ini pemutusan sepihak.
Harusnya, jika memang mau dilakukan pemutusan, pihak PDAM memberitahunya dulu, baik secara lisan, maupun edaran, bukan seperti ini,” ujar Murdani, warga Lembah Sabil.
Hal senada disampaikan Nazli, pelanggan lainnya yang mengalami nasib yang sama.
Kabarnya, PDAM GK memutuskan suplai air bersih ke rumah pelanggan itu akibat para pelanggan tersebut sudah menunggak lebih dari 3 bulan.
Menurutnya, para pelanggan bukannya menunggak membayar tagihan.
Pelanggan disebut justru tidak bersedia membayar tagihan, mengingat jumlahnya dinilai tidak wajar.
“Tagihan yang disodorkan sangat tidak wajar.
Tidak sesuai dengan kondisi pemakaian air pelanggan, maka kami protes,” sebutnya.