Berita Aceh Timur
Tertutup Semak Belukar Hingga Jatuh Korban, Warga Minta Pemprov Bangun Jalan Lokop-Simpang Jernih
"Tapi hanya 10 Km jalan yang dibuka dan pelebaran dari Dusun Perjut, Desa HTI Ranto Naru. Selebihnya 20 Km lagi jalannya masih memprihatinkan...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
"Tapi hanya 10 Km jalan yang dibuka dan pelebaran dari Dusun Perjut, Desa HTI Ranto Naru. Selebihnya 20 Km lagi jalannya masih memprihatinkan, jalannya ditutupi semak dan becek. Hanya bisa dilalui sepeda motor, itupun mereka (pengguna sepeda motor) jatuh bangun, " ungkap Rahmadsyah.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Kondisi ruas jalan penghubung antar Kecamatan Simpang Jernih dengan Kecamatan Serbajadi Lokop, Kabupaten Aceh Timur sangat memprihatinkan.
Jalan tersebut yaitu dari Desa HTI Ranto Naru, Kecamatan Simpang Jernih menghubungkan dengan Desa Ujung Karang, Kecamatan Serbajadi Lokop, Kabupaten Aceh Timur.
Rahmadsyah Camat Simpang Jernih, mengatakan dari 30 Km ruas jalan ini, sepanjang 10 Km tahun 2021 sudah dibuka dan pelebaran oleh Pemkab Aceh Timur, melalui Dinas PUPR kabupaten setempat.
"Tapi hanya 10 Km jalan yang dibuka dan pelebaran dari Dusun Perjut, Desa HTI Ranto Naru. Selebihnya 20 Km lagi jalannya masih memprihatinkan, jalannya ditutupi semak dan becek. Hanya bisa dilalui sepeda motor, itupun mereka (pengguna sepeda motor) jatuh bangun, " ungkap Rahmadsyah.
Untuk jalan yang sudah dibuka 10 Km, ungkap Rahmadsyah, masyarakat memohon kepada Pemkab agar ditingkatkan lagi dengan pengerasan.
Tapi untuk pengerasan ini, katanya, harus dimulai dari arah Desa Ujung Karang, Kecamatan Serbajadi Lokop, karena hanya di Lokop ada galian C.
Baca juga: Ruas Jalan Segmen 1 Peureulak-Lokop Mulai Dikerjakan, DPRA Ingatkan Harus Selesai Tepat Waktu
Sedangkan dalam Kecamatan Simpang Jernih, tidak ada galian C karena umumnya masuk dalam wilayah hutan lindung.
"Karena itu kita mohon pembangunan ruas jalan antar Kecamatan Simpang Jernih dengan Kecamatan Serbajadi Lokop ini dimulai dari Lokop, karena hanya di Lokop yang ada galian C," ujar Rahmad.
Selanjutnya, ungkap Rahmadsyah, untuk pembangunan ruas jalan penghubung Kecamatan Simpang Jernih dengan Kecamatan Serbajadi Lokop ini diharapkan dapat dibantu pembangunannya dari Pemerintah Provinsi Aceh, karena panjang jalan yang perlu dibangun 30 Km dan tidak mampu dibangun dari dana APBK.
"Masyarakat sangat berharap ruas jalan ini dibangun, karena melalui rute inilah masyarakat mengeluarkan hasil pertanian seperti saat masyarakat menggalakkan penanaman nilam yang hasilnya dikeluarkan melalui jalan ini dan dijual ke Gayo Lues begitu hasil pertanian lainnya dikeluarkan melalui jalur ini, " ungkap Rahmadsyah.
"Kita berharap semoga Pemprov Aceh mau menganggarkan pembangunan ruas jalan ini, karena sudah ada jalan dasarnya yang kini hanya bisa dilalui roda dua yaitu, jalan yang dibangun perusahaan kayu tahun 1990-an," demikian Rahmadsyah.
Baca juga: Segmen 1 Peureulak - Lokop Mulai Dikerjakan, DPRA Ingatkan Harus Selesai Tepat Waktu
Petugas listrik jatuh
Dipantau dari akun Youtube, Serbejadi Lukup, tampak petugas perbaikan jaringan listrik dari Kecamatan Serbajadi menuju ke sejumlah desa di Kecamatan Simpang Jernih via jalur ini jatuh bangun dari sepeda motornya.