Pendidikan
Waled Husaini Nilai Program Sistem Pendidikan Terpadu Penting untuk Pendalaman Tauhid hingga Fiqh
Program SPT ini menjadi salah satu sarana untuk memberi pemahaman tentang ilmu agama kepada generasi Aceh Besar.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Program Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) sebagai salah satu visi misi pasangan Mawardi Ali-Waled Husaini di Aceh Besar, saat ini sudah dijalankan dan terus dikembangkan.
Dengan SPT, sekolah di Aceh Besar akan memadukan pendidikan umum dengan pendidikan agama.
Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk Husaini Abdul Wahab menilai, program SPT ini merupakan pondasi dasar untuk pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Aceh Besar.
Program SPT ini menjadi salah satu sarana untuk memberi pemahaman tentang ilmu agama kepada generasi Aceh Besar.
• Dana Ganti Rugi Lahan di Geumpang Rp 1 Miliar Dititipkan di PN Sigli
Kata Waled Husaini, ada beberapa hal penting dan mendasar yang harus dimasukkan dalam kurikulum program diniyah atau SPT ini, yaitu harus fokus dalam mengajarkan tauhid, aqidah, tasawuf, dan fiqih.
Menurutnya, ketiga bagian itu merupakan persoalan yang sangat penting dan mendasar yang harus diketahui dan dipahami oleh generasi masa depan Aceh Besar.
• Dirlantas Polda Aceh Kunjungi Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh, Siap Beri Dukungan Penuh
Tauhid, lanjut Waled, adalah hal dasar yang perlu dipelajari oleh semua orang. Karena, katanya, sesorang harus mengetahui tentang tauhid terlebih dahulu, baru beragama.
Kemudian fiqh, lanjutnya, sangat penting dalam menuntun anak-anak generasi masa depan Aceh Besar agar tetap paham terhadap tata cara ibadah yang benar sesuai dengan syar’i. Sedangkan tasawuf dibutuhkan sebagai ilmu untuk merawat ibadah.
• Targetkan 70 Persen, Ini Realisasi Vaksinasi di Aceh Utara Sampai Akhir Desember 2021
Umara dari kalangan ulama ini menjabarkan beberapa hal yang perlu diajarkan dalam program SPT. Antara lain, cara memandikan mayat serta beberapa hal fardhu kifayah lainnya.
Wakil Bupati ini berharap, dengan ada pelajaran agama tambahan di SPT, anak-anak Aceh Besar setidaknya memahami cara-cara memandikan jenazah dan beberapa hal yang mungkin rutin akan dilakukan.
• Polda Aceh Luluskan 177 Calon Bintara Polri, 40 Orang Hafiz Alquran
Menurutnya, pemerintah memang memiliki tanggung jawab dalam memelihara agama dan negara. Termasuk memastikan tetap adanya generasi yang bisa melaksanakan fardhu kifayah, maupun tata laksana kegiatan agama lainnya di Aceh Besar.
“Jika (generasi itu) tidak ada lagi, maka pemerintah juga akan dosa besar, karena pemerintah juga bertanggung jawab dalam memelihara agama dan negara,” ujarnya.(*)