Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem di Lhokseumawe dan Sekitarnya Awal 2022

Hal ini mengakibatkan kondisi atmosfer di wilayah pelayanan BMKG Malikussaleh Aceh Utara dalam tiga hari ke depan secara umum menjadi tidak stabil dan

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Siswanto. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara memprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya, hingga tiga hari ke depan.

Kepala Badan BMiG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Siswanto ST M Si, Junat (31/12/2021), menjelaskan munculnya dua area sirkulasi tertutup (sirkulasi Eddy) di perairan sebelah barat Aceh dan Pulau Kalimantan, menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shear line) di sepanjang Selat Malaka dan Pesisir Aceh Bagian Barat.

"Maka berdasarkan tinjauan kondisi atmosfer terkini, terdeteksi adanya aliran massa udara basah dari Laut Cina Selatan yang menyebabkan wilayah Aceh, khususnya Aceh Tamiang hingga bagian utara Aceh (Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Bireuen) cenderung dalam kondisi yang sangat basah," katanya.

VIDEO Lestarikan Budaya Leluhur, Kaum Milenial Aceh Singkil Diajarkan Merangkai Pinang Merantai

Hal ini mengakibatkan kondisi atmosfer di wilayah pelayanan BMKG Malikussaleh Aceh Utara dalam tiga hari ke depan secara umum menjadi tidak stabil dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Begini Cara Alami Menghitamkan Rambut dengan Bahan yang Ada di Dapur

"Artinya, pada saat ini situasi cuaca belum normal. Masih akan ada kecenderungan peningkatan curah hujan di atas normal yang bisa mencapai 70 persen. Kondisi ini pun masih berpotensi terjadi hingga memasuki Februari 2022," ujarnya.

Gelombang Capai 2,5 Meter

Secara umum, sebut Siswanto, arah angin dominan bertiup dari arah barat hingga timur laut dengan kecepatan rata-rata 7-38 km/jam.

"Dengan tinggi gelombang hingga tiga hari ke depan terpantau antara 1.0 – 2.5 meter," paparnya.

Jalur Penerbangan

Siswanto juga menguraikan, kemunculan Awan konvektif seperti Awan Cumulonimbus (Cb) dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50 – 75 % / occasional) selama tiga hari ke depan diprediksi masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Aceh.

Tentu kondisi ini akan mengganggu kenyamanan terhadap keselamatan pada jalur penerbangan sipil, khususnya yang berada pada jalur penerbangan Kualanamu (medan) ke Malikussaleh dan sebaliknya.

Atas prediksi cuaca tersebut, maka BMKG Malikussaleh Aceh Utara mengimbau kepada seluruh stake holder seperti Airnav, Maskapai Penerbangan, para nelayan, masyarakat pesisir pantai dan pengelola wisata air agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap perubahan cuaca.

Masyarakat agar ekstra hati-hati terhadap potensi peningkatan curah hujan disertai angin kencang dan mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang maupun genangan.

Cynthiara Alona Pernah Divonis 10 Bulan Kasus Prostitusi, Kini Ditangkap Lagi Masalah yang Sama

Cek kembali kondisi konstruksi bangunan rumah seperti atap seng perumahan warga sebagai antisipasi sewaktu-waktu muncul tiupan angin kencang maupun puting beliung.

Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem salah sanya dapat dilakukan dengan cara terus memonitor info perkembangan cuaca dari aplikasi ponsel Android (info.bmkg), sosial media (akun IG : bmkg_acehutara) dan juga dari laman web (www.bmkg.go.id) atau dapat berkontak langsung melalui kantor BMKG terdekat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved