Banjir Aceh Utara
Dampak Banjir, Aliran Listrik di Lhoksukon Padam Total
Listrik dipadamkan demi keselamatan bersama apabila rumah warga terendam dan jaringan listrik PLN terendam.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Lhoksukon, Aceh Utara maupun pada Minggu (02/01/2022) pagi lalu berdampak dengan dipadamkannya aliran arus listrik oleh PT PLN (Persero).
Manager PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan Lhokseumawe, Muhammad Haiqal, mengatakan terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dipadamkan demi keselamatan bersama apabila rumah warga terendam dan jaringan listrik PLN terendam.
"PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik," kata M Haiqal, kepada Serambinews.com, Senin (3/1/2022).
Ia menjelaskan, untuk saat ini, PLN melakukan siaga dibeberapa posko tersebar di wilayah Kerja UP3 Lhokseumawe. "Saat ini terdapat beberapa wilayah kerja terdampak yaitu Lhoksukon dan Panton Labu," sebutnya.
Haiqal menambahkan, pihaknya terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrim terjadi. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan.
Sampai dengan Minggu (02/01/2022) sore kemarun pada pukul 18.00 WIB, terdapat 297 unit Gardu Distribusi dan 21.150 pelanggan terdampak banjir.
Adapun Beberapa Wilayah yang terdampak di Lhoksukon dan Panton Labu meliputi Cot Girek, Matang Kuli, Paya Bakong, Kota Lhoksukon, Bukit Linteung, Lubuk Pusaka.
Baca juga: Banjir di Aceh Tamiang Terbesar Sejak 2006, Semua Camat Diminta Siaga
Baca juga: VIDEO 115 Rohingya Jalani Karantina di BLK Lhokseumawe, Perwakilan UNHCR Ucap Terima Kasih
Dijelaskannya, PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah.
PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.
"Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Selanjutnya, warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile," demikian M Haiqal.(*)