Berita Pidie

Usai obrak-abrik Tanaman Petani Gajah Liar Kejar Warga Gampong Riweuk Pidie, Beruntung Masih Selamat

Warga Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti, Pidie, Senin (3/1/2021) dikejar kawanan gajah liar. Beruntung amukan satwa dilindungi itu tidak menimbulkan

Editor: bakri
FOTO KIRIMAN WARGA
Kawanan gajah liar berkeliaran di Gle Barat, Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti, Pidie, Senin (3/1/2021). 

SIGLI - Warga Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti, Pidie, Senin (3/1/2021) dikejar kawanan gajah liar.

Beruntung amukan satwa dilindungi itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Saat ini, sekitar 13 ekor gajah liar itu masih bertahan di Gle Barat dekat persawahan Gampong Riweuk.

Camat Sakti, Nurmasyitah SAg kepada Serambi, Senin (3/1/2021), mengungkapkan, sebanyak 13 ekor gajah liar sudah tiga hari berkeliaran di Gle Barat Gampong Riweuk.

Kawanan gajah liar berkeliaran di kebun warga di Pidie.
Kawanan gajah liar berkeliaran di kebun warga di Pidie. (Dok BKSDA Aceh)

Jarak lokasi kawanan gajah dengan pemukiman penduduk tersebut, hanya terpisah dengan areal persawahan.

Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah mengobrak-ambrik tanaman produktif milik petani.

Antara lain durian, pinang, rambutan dan pisang.

Bahkan, benih padi yang baru disemai di areal persawahan tak luput diinjak kawanan satwa dilindungi itu.

" Warga mengetahui benih padi yang disemai digasak gajah pada pagi har.

Warga sempat menghalau kawanan gajah, tapi malah sebaliknya mereka yang dikejar .

Beruntung, warga selamat dari kejaran satwa liar itu," jelasnya.

Ia menyebutkan, kawanan gajah mudah mengamuk karena ada anak gajah dalam kawanan satwa langka tersebut.

Baca juga: Rumahnya Diobrak-Abrik Gajah Liar, Sekeluarga di Bener Meriah Melarikan Diri Saat Malam Buta

Gerombolan gajah liar itu mengobrak-abrik tanaman milik petani pada malam hari.

Sehingga, aksi binatang itu tidak diketahui warga.

Menurut Nurmasyitah, warga kesulitan mengusir kawanan gajah keluar dari kawasan perkebunan warga, sebab kawanan gajah itu mudah mengamuk.

Pun demikian, kata Nurmasyitah, warga tetap membakar mercon supaya kawanan gajah meninggalkan perkebunan warga.

Mantan Imum Mukim Kandang, Tgk Tarmizi kepada Serambi, Senin (3/1/2022) mengungkapkan, Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti merupakan jalur lintasan kawanan gajah liar.

Baca juga: Heboh, Lagi Dua Ekor Gajah Liar Melintas Jalan Nasional Bireuen-Takengon

Baca juga: Cara Halau Gajah Liar Masuk ke Kebun, Ternyata Warga Harus Tanam Tanaman Jenis Ini

Kawanan gajah liar itu melintasi Kecamatan Keumala, Mila hingga Beungga, Kecamatan Tangse.

Sehingga setiap tahun tanaman warga menjadi sasaran gajah liar.

Belum Ada Solusi

Di sisi lain, Camat Sakti, Nurmasyitah menyebutkan, penanganan gajah belum adanya solusi oleh Pemerintah Aceh melalui BKSDA.

Sebab, dirinya sudah pernah melaporkan dalam rakor camat di Provinsi Aceh.

" Saya sempat melaporkan kepada Pemerintah Aceh dalam rakor, tapi jawabannya belum ada solusi.

Sehingga pengusiran hanya mengandalkan mercon," jelasnya.

Menurutnya, amukan gajah liar itu telah terjadi setiap tahun sehingga warga sangat lelah dalam penanganan gajah liar.

Gangguan kawanan gajah liar itu sudah menyebabkan kerugian bagi petani di kawasan tersebut. (naz)

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Kembali Usik Warga di Sakti, Padi Hingga Tanaman di Kebun Dirusak

Baca juga: Salut! Polisi ini Beli 5 Karung Beras Pakai Uang Pribadi untuk Bantu Pengungsi Korban Gajah Liar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved