Berita Luar Negeri

Arab Saudi Siap Berdialog dengan Iran Bahas Nuklir dan Senjata Pemusnah Massal

Yordania dan Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan kawasan, khususnya masalah Iran

Editor: bakri
Via Intisari
Ilustrasi senjata nuklir Iran 

AMMAN - Yordania dan Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan kawasan, khususnya masalah Iran.

Situs Nuklir Natanz Iran
Situs Nuklir Natanz Iran (AP)

Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Yordania Amman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, pembicaraan itu membahas dukungan Iran terhadap milisi-milisi.

“Kami menegaskan bahwa tangan kami, sebagai orang Arab, diulurkan untuk Iran jika mereka menanggapi kekhawatiran Arab mengenai keamanan dan stabilitas regional,” ujar menlu Saudi.

Menlu Saudi Pangeran Faisal mengatakan, diskusi itu juga membahas kebutuhan untuk mengintensifkan upaya untuk "mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan membuat Timur Tengah bebas dari senjata pemusnah massal.

Baca juga: Penasihat Gedung Putih ke Jerusalem, Israel Siap Hancurkan Nuklir Iran Kapanpun

Baca juga: Rusia Vs Ukraina, Vladimir Putin Ancam Gunakan Rudal Nuklir Jarak Menengah, Uni Eropa Bisa Lenyap

" Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan negaranya untuk setiap langkah Saudi dalam melindungi keamanannya.

Bulan lalu, Yordania menjadi tuan rumah dialog keamanan antara Riyadh dan Teheran untuk membahas berbagai masalah keamanan dan teknis serta promosi stabilitas regional.

Baca juga: Pantas Israel Takut dengan Iran, Sampai Kerahkan 1.000 Penyusup Demi Hambat Senjata Nuklir Iran

Pertemuan di Amman terjadi ketika upaya diplomatik untuk memecahkan konflik antara Iran dan Arab Saudi ditingkatkan dalam beberapa bulan terakhir, di mana para pejabat di kedua belah pihak menyampaikan kemajuan dalam pembicaraan yang ditengahi oleh Irak.

Sudah ada desas-desus tentang kedua belah pihak setuju untuk membuka kembali konsulat sebagai langkah pertama menuju pemulihan hubungan diplomatik.

Hal itu meski banyak masalah kontroversial masih belum terselesaikan, terutama di Yaman, di mana Arab Saudi memerangi pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran.(republika.co.id)

Baca juga: Lima Negara Terkuat di Dunia Sepakat Menghindari Perang Nuklir

Baca juga: Iran Ancam Serang Pusat Nuklir Israel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved