Berita Aceh Timur

Banjir Mulai Surut Pengungsi Pulang ke Rumah, 19 Desa di Aceh Timur Masih Terendam

Banjir yang merendam Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara pada Kamis (6/1/2021) mulai surut di beberapa kecamatan

Editor: bakri
ANTARA/RAHMAD
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara membagikan air untuk warga yang terdampak banjir di Desa Ketapang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (6/1/2022). 

Untuk kawasan yang banjirnya sudah surut, menurut Hamdani, pengungsinya juga sudah pulang ke rumahnya.

Sementara di kecamatan yang masih terendam, tambahnya, warga juga masih mengungsi di meunasah, balai pengajian, dan tempat-tempat lain yang aman dari banjir.

“Menurut data yang kami terima, korban banjir yang mengungsi mencapai 36 ribu orang.

Tapi, sekarang jumlahnya tak sebanyak itu lagi karena sebagian sudah pulang ke rumahnya,” ungkap Hamdani Dibantu BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (5/1/2021), menyerahkan bantuan senilai Rp 250 juta kepada korban banjir di Aceh Timur.

Bantuan itu secara simbolis diterima Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin MH Thaib SH alias Rocky, seusai rapat koordinasi dan evaluasi dengan perwakilan BNPB dan Kepala Perangkat Daerah (KPD) di Aula Dekranasda setempat.

Perwakilan BNPB yang hadir ke Aceh Timur antara lain Erlangga Muhamad, Inna Arumsari Fitriany dan Simon Maruli Siahaan.

Pada kesempatan itu, Hasballah atas nama Pemkab dan masyarakat Aceh Timur mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan para pihak lainnya yang sudah membantu korban dan penanganan banjir di kabupaten itu.

Terima kasih kepada BNPB yang sudah hadir langsung ke mari untuk melakukan kaji cepat dan membantu penanganan darurat bencana banjir.

Kami sangat terbantu dan sangat bersyukur atas bantuan ini,” ungkap Rocky saat memimpin rapat tersebut.

Dalam rapat tersebut, Bupati Aceh Timur juga menyampaikan kepada pihak BPNB bahwa kabupaten itu sangat membutuhkan tanggul sungai untuk membentuk luapan air sungai di musim banjir seperti di Sungai Arakundo.

Bupati Aceh Timur, mengevakuasi 5 ibu hamil yang terjebak banjir di Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Senin (3/1/2020) kemarin.
Bupati Aceh Timur, mengevakuasi 5 ibu hamil yang terjebak banjir di Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Senin (3/1/2020) kemarin. (Dok Pemkab Aceh Timur)

Dalam rakor tersebut juga ditetapkan bahwa masa tanggap darurat di Aceh Timur berlaku hingga 13 Januari mendatang.

Baca juga: Bantu Korban Banjir, Kajati Aceh Antar 1 Ton Beras dan Uang Rp 100 Juta ke Aceh Utara

Perwakilan BNPB mengapresiasi sikap bupati dan jajaran Pemkab Aceh Timur atas kerja cepat dalam pendistribusian bantuan, penanganan prasarana dan sarana yang rusak, serta evakuasi dan penyelamatan terhadap warga yang terdampak banjir.

Perwakilan BNPB berharap kepada Pemkab Aceh Timur agar dapat segera menyiapkan data-data untuk percepatan penanganan dampak banjir tersebut.

Pemkab Data Kerusakan

Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani, kepada Serambi, kemarin, juga menjelaskan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten itu sudah mulai mendata kerusakan dan kerugian akibat banjir yang merendam ribuan rumah, kantor pemerintahan, serta prasarana dan sarana umum lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved